Mangga Ads

Monday, June 23, 2008

Teh Hijau

TEH HIJAU

ANTIOKSIDANNYA MENAKJUBKAN

Sejarah bangsa Cina menyebutkan teh hijau (camelia sinensis) mulai digunakan sebagai minuman sejak 2700 tahun sebelum Masehi pada dinasti Kaisar Shen Nung, namun tercatat dalam kamus kuno pada 350 tahun sebelum Masehi.

Sekitar 200 tahun sebelum Masehi dalam buku tanaman ubat Cina disebutkan daun teh berkhasiat menghilangkan racun dari tubuh.Di Jepun tradisi minum teh berasal dari Cina sekitar abad ke-6 Masehi.

Sejak itu teh hijau mulai dikenal berkhasiat untuk kesihatan dan digunakan crew2 kapal dalam pelayaran jauh.Kajian tentang khasiat teh hijau terus dilakukan hingga pada tahun 2004 diketahuilah secara menyeluruh adanya komponen-komponen dalam teh hijau sebagai antioksidan kuat, iaitu yang mampu melawan serangan radikal bebas yang menyebabkan gangguan degenerasi pada organ-organ manusia, termasuk timbulnya berbagai jenis kanser, di antaranya di esofagus (saluran masuk makanan ke lambung), lambung, pankreas, usus, dubur, kandung kantung, prostat, bahkan juga paru-paru dan payudara.Komponen teh yang berkhasiat antioksidan.

Ada empat komponen terpenting jenis polyphenol dari kelompok catechin dalam teh yang berperanan sebagai antioksidan kuat, iaitu:
1) epigallocatechin-3 gallat (EGCG),
2) epigallocatechin (EGC),
3) epicatechin-3 gallat (ECG).

EGCG adalah yang paling kuat, 100 kali vitamin C dan 25 kali vitamin E. Polyphenol yang mudah larut dalam air ini termasuk gugusan kelompok flavonoid yang biasanya terdapat dalam buah-buahan, sayuran, kopi, coklat dan anggur.Fungsi biologi dalam kesihatan membuktikan teh hijau mempunyai banyak fungsi biologi yang bermanfaat bagi kesihatan.

Yang menonjol di antaranya adalah:·

Sebagai antioksidan yang meneutralkan radikal bebas·
Bermanfaat terhadap penyakit kardiovaskular.
Menurunkan kolesterol dalam darah.
Merangsang penurunan berat badan.
Mencegah pengembangan bakteri Helicobacter pylori penyebab sakit perut, menyebab pertumbuhan mikroflora di usus dan mengatasi diet.
Melindungi fungsi ginjal dengan menekan efek peracunan uremik·
Mencegah lubang gigi dan penyakit gusi.
Menghilangkan bau mulut (deodorisasi ).
Memperlambat proses terjadinya katarak .·
Menunjukkan sifat anti-virus dan anti-mikroba.
Mempunyai sifat “chemoprevention” (mencegah keroakan sel melalui proses kimia).
Melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Menghambat kerusakan paru-paru akibat tembakau.
Melindungi hati.
Memberi perlindungan terhadap pankreatitis akut.
Menjaga esofagus tetap sehat.
Melindungi lapisan lambung.
Mencegah tumbuhnya tumor prostat dan payudara

Di samping hal di atas, catechin juga anti-alergik, iaitu mencegah terbtknya histamin yang merupakan reaksi badan bila terserang alergen yang menyebabkan alergi. Riset membuktikan bahwa secawan teh hijau mempunyai daya anti-oksidan lebih besar daripada satu porsi brokoli, wortel, bayam atau strawberry.

Di bawah ini diuraikan beberapa penjelasan hasil riset dari fungsi biologi tersebut.

1. Aktivitas sebagai antioksidanSifat antioksidan teh hijau mampu melindungi DNA sel-sel dari kerusakan serangan oksida radikal bebas sehingga dengan demikian pertumbuhan sel-sel liar atau tumor jinak dapat dicegah.

2. Manfaat terhadap penyakit kardiovaskular dan kadar kolesterol dalam darah.Kajian epidemis (penelitian penyebab penyakit pada penduduk) menunjukkan bahwa mereka yang minum teh hijau empat cawan atau lebih tiap hari berisiko lebih kecil untuk terkena aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) dan penyakit jantung koroner.Teh hijau menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan HDL (kolesterol baik) serta menurunkan kolesterol serum total dan trigliserida total. Sebaliknya, teh hitam (teh yang sudah diragikan) tidak berpengaruh apa-apa terhadap jumlah kolesterol dalam darah.

3. Merangsang penurunan berat badan.Teh hijau meningkatkan terjadinya pembakaran lemak dalam tubuh dan mengawal komposisi tubuh manusia.

4. Mencegah bakteri H.Pylori, penyebab sakit perut, meningkatkan mikroflora yang berguna di usus dan mengobati diare.H.Pylori adalah bakteri mematikan penyebab gastritis dan penyakit saluran pencernaan lain, termasuk kanker. Komponen teh hijau, khususnya ECGC memberi efek penyembuhan terhadap infeksi H.Pylori ini. Polyphenol dari teh hijau merangsang pertumbuhan bakteri bermanfaat dalam saluran pencernaan antara lain Lactobacillus dan Bifidobacterium yang terbukti meningkatkan imunitas. Di samping itu mengurangi pertumbuhan bakteri patogen seperti Clostridium perfrigens, Clostridium difficle, bahkan juga bakteri Escherichia coli.

5. Perlindungan Ginjal dari pembentukan racun uremik.Ginjal memegang peranan utama dalam mengeluarkan zat-zat yang tak berguna yang dihasilkan oleh metabolisme dalam tubuh. Ginjal mempunyai kemampuan lebih untuk menjaga fungsinya serta untuk meregenerasi organnya. Penumpukan racun-racun uremik dalam ginjal berakibat pada menurunnya fungsi ginjal yang di-tandai oleh gejala uremia atau gagal ginjal. Racun-racun ini di antaranya adalah metilamin, asam guani-dino-sukkinat dan metilguanidin. Metilguanidin yang berasal dari kreatinin adalah penyebab bebagai penyakit seperti anorexia (kurang nafsu makan), ulcer (tukak lambung),neuropati (gangguan sistem saraf) dan anemia (kekurangan darah merah). Polyphenol dalam teh hijau menekan produksi metilguanidin yang terlihat dari menurunnya kadar serum metilguanidin dalam darah setelah minum teh hijau untuk beberapa waktu. ( percobaan berlangsung hingga enam bulan).

6. Mencegah lubang gigi dan penyakit gusi.Kedua hal ini disebabkan oleh tumbuh-berkembangnya bakteri mulut. Teh hijau menurunkan secara jelas jumlah bakteri merugikan, termasuk streptococci dalam mulut dan mencegah terjadinya plak (karang) gigi. Penyakit gusi terjadi karena peradangan gusi akibat infeksi bakteri Porphyromonas gingivalis. Teh hijau dapat mengurangi bakteri ini secara nyata di lapisan gusi sehingga membuat mulut lebih sehat.

7. Efek deodorisasi dalam mulut.Senyawa belerang yang terbentuk dalam mulut seperti methylmercaptan dan beberapa sulfida sebagai hasil penguraian protein oleh enzim dan bakteri menyebabkan bau mulut (halitosis) sehabis makan. Teh hijau mampu mengurangi secara mencolok gejala halitosis ini.

8. Memperlambat pemburaman lensa mata dalam proses katarak.Katarak diduga timbul akibat terbentuknya oksidan jenis peroksida yang reaktif (antara lain dari radikal bebas) yang menyerang sel-sel lensa sehingga lambat laun menjadi buram. ECGC ternyata mampu menghentikan proses pemburaman ini dengan menekan peningkatan terbentuknya peroksida. Dengan demikian terbukti ECGC dalam teh hijau dapat mencegah atau memperlambat terjadinya katarak.

9. Efek antiviral dan antimikrobialVirus masuk tubuh manusia lewat kulit, organ seksual, pernafasan dan pencernaan.
Virus mengandung DNA atau RNA sendiri sehingga dapat berkembangbiak dengan memanfaatkan sel-sel manusia.
Teh hijau ternyata mampu mempengaruhi biosintesa antara virus dengan sel-sel protein manusia ini, sehingga disimpulkan catechin dari teh hijau dapat bermanfaat untuk mencegah atau mengobati berbagai gangguan yang ditimbulkan virus-virus, antara lain virus patogen DNA : adenovirus, herpes, cacar, serta virus RNA: retrovirus (penyebab HIV/AIDS).
Beberapa jenis retrovirus dan herpes ini juga bersifat merangsang tumbuhnya kanker. Gejala umum yang ditimbulkan infeksi virus adalah demam, lemas, kurang nafsu makan dan keracunan.Di samping melalui pencegahan sintesa DNA dan RNA di atas, ekstrak teh hijau juga bersifat antiviral terhadap virus-virus influenza, herpes simplex,Coxsackie virus B6 dan polio.
.Disimpulkan bahwa teh hijau menunjukkan kemampuan melawan“bacterial cytotoxicity” (keracunan dalam sel oleh bakteri) dan kemampuan melawan virus dan bakteri.

10. Pencegahan Kimiawi (Chemoprevention).Kebiasaan makan dan pola hidup yang mengganggu kesehatan seperti makan banyak lemak, bumbu dan asinan yang merangsang dan juga merokok, minum alkohol serta kurang makan sayur dan buah-buahan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan akibat degenerasi. Gangguan ini antara lain hipertensi (darah tinggi), gangguan jantung, stroke dan kanker.
Istilah Pencegahan Kimiawi (Chemoprevention) berbeda dengan Pengobatan Kanker karena di sini tujuan utamanya adalah mengurangi risiko kemungkinan terjadinya kanker. Karena itu dalam pola hidup sehat, makanan dan suplemen yang mengandung zat antikarsinogen harus ada dalam makanan sehari-hari.
Penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau dalam jumlah besar, terutama lebih dari 10 cangkir sehari memberikan manfaat besar bagi kesehatan manusia, termasuk pencegahan kimiawi terhadap kanker, antara lain kanker sistem pencernaan dari esofagus (saluran makanan antara mulut dan lambung) ke lambung, usus dan dubur. Teh hijau juga menekan berkembangnya virus penyebab leukemia dalam darah bahkan ECGC terbukti mampu membunuh sel-sel leukemia yang umum terdapat di Amerika.
Keuntungan pencegahan kimiawi terhadap kanker dengan teh hijau adalah keamanannya tanpa ada efek samping, murah dan cepat menyiapkannya.

11. Melindungi kulit terhadap sinar ultra violet.Kandungan polyphenol dalam teh hijau mampu mencegah terjadinya kanker dan peradangan di kulit. Jika dioleskan di kulit, ia mampu melindungi kulit dari sinar ultra-violet dan zat-zat yang merangsang terjadinya tumor pada kulit. Manfaat ini juga diperoleh bila teh hijau itu diminum. Pada waktu ini sudah ada krim kulit pelindung terhadap sinar ultra-violet yang mengandung komponen teh hijau yang dinamai epigallo.

12. Mencegah kerusakan paru-paru oleh tembakau.Minum teh hijau mencegah terjadinya tumor dalam paru-paru yang disebabkan oleh kandungan karsinogen dalam tembakau, yaitu berbagai senyawa nitrosamine.

13. Melindungi hatiSebagai antioksidan yang melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel-sel, teh hijau meningkatkan aktivitas enzim-enzim pertahanan tubuh superoksid dismutase (SOD), glutathione peroxidase dan katalase yang melindungi hati, paru-paru, kulit, kelenjar susu dan sistem pencernaan. Penelitian lain menunjukkan kemampuan teh hijau memberi perlindungan terhadap penuaan otak. (Mengenai enzim-enzim ini lihat artikel PENUAAN blogspot ini).

14. Melindungi terhadap pankreatitis akut.Studi terkontrol terhadap sejumlah besar penduduk di Shanghai menunjukkan berkurangnya risiko kanker usus besar, dubur dan pankreas. Setelah pemberian polyphenol dari teh hijau sebanyak 500 mg/kg berat badan per hari, ternyata terjadi penurunan jumlah mereka yang terkena kanker pankreas .

15. Menjaga esofagus tetap sehat Kanser esofagus berada pada urutan ke sembilan dari kanser yang banyak terjadi di dunia. Sekitar 300.000 kes baru dilaporkan tiap tahun sedangkan 80% di antaranya terjadi di negara berkembang. Sebagaimana terhadap jenis kanser lain, teh hijau mampu mencegahnya apabila diminum secara tetap dan teratur.

16. Melindungi lapisan kulit lambung.Kajian epidemiologis juga menunjukkan bahawa mereka yang minum teh hijau secara teratur berisiko rendah terkena kanser pada lapisan kulit lambungnya. Ini disebabkan kemampuan EGCG mencegah terjadinya kanser pada kelenjar di permukaan lambung.

17. Mencegah tumor prostat dan payudara.Laporan dari beberapa negara di Asia menunjukkan rendahnya kes kanser prostat dan payudara di daerah yang masyarakatnya mempunyai kebiasaan minum teh hijau.Kesimpulan dari penelitian di Amerika, Eropah dan Asia menunjukkan bahawa teh hijau bermanfaat mengurangi risiko terkena kanser di kulit, sistem pencernaan, paru-paru, prostat, payudara, dan hati serta proses katarak pada mata.

Sebagai antioksidan, polyphenol dalam teh hijau melindungi darah dan kolesterol LDL dari serangan radikal bebas yang menyebabkan penyakit kardiovaskular dan stroke. Peranannya pada peningkatan aktiviti enzim-enzim pertahanan yang melawan radikal bebas menyebabkan polyphenol yang dikandungnya memberi sifat anti-virus dan antimikroba serta mencegah timbulnya racun uremic yang menyebabkan gagal ginjal, melawan bakteria-bakteria yang menyerang gusi dan yang menyebabkan gigi berlubang.

Polyphenol dalam teh hijau mudah terserap dalam seluruh bahagian tubuh manusia, tidak menimbulkan keracunan dalam jangka panjang kerana paras keracunannya rendah. Dos bagi mematikan tikus adalah antara 3 g/kg untuk tikus betina dan 5 g/kg untuk tikus jantan. Oleh itu, apabila minum 10 cawan teh hijau tiap hari, kadar polyphenolnya bagi manusia hanya sekitar 20 mg/kg berat badan, jauh di bawah paras yang memudaratkan. Angka 10 mg/kg berat badan atau 5 cawan sehari ternyata cukup efektif untuk memberikan perlindungan oleh antioksidannya.Berbagai penelitian ini mendukung kesimpulan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat membantu secara signifikan usaha pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Minum teh hitam, yaitu daun teh yang sudah diragikan untuk meningkatkan rasa dan keharumannya, juga bermanfaat, tetapi tidak sebesar teh hijau.(Disadur dari informasi dari internet berdasarkan hasil-hasil penelitian di seluruh dunia).

No comments: