PANDANGAN ULAMA TERHADAP FITNAH
Telah berlaku satu isu yang menggemparkan banyak pihak di Malaysia baru-baru ini, berhubung mantan Timbalan Perdana Menteri, Dato’ Seri Anwar Ibrahim yang dituduh terlibat dengan perlakuan liwat, pihak berkuasa Malaysia berusaha untuk memanggil kedua-dua individu yang menuduh dan dituduh agar melakukan angkat sumpah untuk membuktikan pihak yang benar dan salah.
Apa pandangan Islam berhubung tindakan angkat sumpah berkenaan, apakah pihak yang dituduh perlu berbuat demikian bagi membersihkan dirinya daripada fitnah atau tuduhan itu seperti sumpahan orang yang terlibat dalam kes pembunuhan?
Jawapan Dr Taha Jabir al-’Ulwani:
Menurut Imam Ibnu al-Qaiyim al-Jauziyah dalam kitabnya at-Turuq al-Hukmiyyah dan beberapa pandangan ulama, mereka menolak dakwaan atau tuduhan yang datang daripada seorang yang dilihat tidak berlaku adil, khususnya daripada setiap tindakan, cara hidup terhadap orang yang mempunyai kedudukan baik dalam masyarakat, di mana dakwaan seumpama itu disifatkan sebagai ‘Qazaf’ dengan membawa empat orang saksi, ia bersandarkan kepada ayat 4, Surah an-Nur maksudnya:
4. “Dan orang-orang yang melemparkan tuduhan (zina) kepada perempuan yang terpelihara kehormatannya, kemudian mereka tidak membawakan empat orang saksi, maka sebatlah mereka delapan puluh kali sebat; dan janganlah kamu menerima persaksian mereka itu selama-lamanya; kerana mereka adalah orang-orang yang fasik;
Firman Allah lagi menerusi ayat 11-19, Surah an-Nur maksudnya:
“11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita yang amat dusta itu ialah segolongan dari kalangan kamu; janganlah kamu menyangka (berita yang dusta) itu buruk bagi kamu, bahkan ia baik bagi kamu. tiap-tiap seorang di antara mereka akan beroleh hukuman sepadan dengan kesalahan yang dilakukannya itu, dan orang yang mengambil bahagian besar dalam menyiarkannya di antara mereka, akan beroleh siksa yang besar (di dunia dan di akhirat).
Sepatutnya semasa kamu mendengar tuduhan itu, orang-orang yang beriman - lelaki dan perempuan, menaruh baik sangka kepada diri (orang-orang) mereka sendiri. dan berkata: “Ini ialah tuduhan dusta yang nyata.
Sepatutnya mereka (yang menuduh) membawa empat orang saksi membuktikan tuduhan itu. oleh kerana mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka mereka itu pada sisi hukum Allah, adalah orang-orang yang dusta.
Dan kalaulah tidak kerana adanya limpah kurnia Allah dan rahmatNya kepada kamu di dunia dan di akhirat, tentulah kamu dikenakan azab siksa yang besar disebabkan kamu turut campur dalam berita palsu itu; -
Iaitu semasa kamu bertanya atau menceritakan berita dusta itu dengan lidah kamu, dan memperkatakan dengan mulut kamu akan sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan yang sah mengenainya; dan kamu pula menyangkanya perkara kecil, pada hal ia pada sisi hukum Allah adalah perkara yang besar dosanya.
Dan sepatutnya semasa kamu mendengarnya, kamu segera berkata: “Tidaklah layak bagi Kami memperkatakan hal ini! Maha suci Engkau (Ya Allah dari mencemarkan nama baik ahli Rumah Rasulullah)! ini adalah satu dusta besar yang mengejutkan”.
Allah memberi pengajaran kepada kamu, supaya kamu tidak mengulangi perbuatan yang sedemikian ini selama-lamanya, jika betul kamu orang-orang yang beriman.
Dan Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keterangan (hukum-hukumNya); kerana Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
Sesungguhnya orang-orang yang suka terhebah tuduhan-tuduhan yang buruk dalam kalangan orang-orang yang beriman, mereka akan beroleh azab siksa yang tidak terperi sakitnya di dunia dan di akhirat; dan (ingatlah) Allah mengetahui (segala perkara) sedang kamu tidak mengetahui (yang demikian).”
Sesungguhnya sejarah gerakan Athisme dan Komunisme di dunia Arab secara khusus melatih perkaderan di peringkat akar umbi untuk menonjolkan akhlak yang songsang yang dilemparkan terhadap pimpinan ahli agama Islam yang komited dengannya, ia adalah cara untuk memburukkan nama baik dan imej mereka kepada umum (kerana mahu meraih kepentingan tertentu) agar umum tidak lagi percaya dan memberi sokongan kepada ahli-ahli agama, inilah yang pernah dilakukan oleh pengikut Komunis di Iraq satu ketika dahulu di kalangan parti Ba�ath (Kebangsaan Arab).
Justeru, kita amat rasa sedih apa yang sedang berlaku di Malaysia sekarang ini di mana para pemimpin kerajaan bertindak serupa dengan apa yang pernah berlaku di Iraq, mereka lakukan itu adalah semata-mata untuk kepentingan politik kotor mereka dan menyekat kemaraan pengaruh lawan dengan apa sahaja cara sekali pun walaupun melibatkan harga diri seseorang.
CicitMatAkid adalah blog persendirian untuk tatapan keluarga CicitMatAkid dan sahabat taulan CicitMatAkid
Mangga Ads
Monday, July 14, 2008
Wednesday, July 2, 2008
Monday, June 23, 2008
Teh Hijau
TEH HIJAU
ANTIOKSIDANNYA MENAKJUBKAN
Sejarah bangsa Cina menyebutkan teh hijau (camelia sinensis) mulai digunakan sebagai minuman sejak 2700 tahun sebelum Masehi pada dinasti Kaisar Shen Nung, namun tercatat dalam kamus kuno pada 350 tahun sebelum Masehi.
Sekitar 200 tahun sebelum Masehi dalam buku tanaman ubat Cina disebutkan daun teh berkhasiat menghilangkan racun dari tubuh.Di Jepun tradisi minum teh berasal dari Cina sekitar abad ke-6 Masehi.
Sejak itu teh hijau mulai dikenal berkhasiat untuk kesihatan dan digunakan crew2 kapal dalam pelayaran jauh.Kajian tentang khasiat teh hijau terus dilakukan hingga pada tahun 2004 diketahuilah secara menyeluruh adanya komponen-komponen dalam teh hijau sebagai antioksidan kuat, iaitu yang mampu melawan serangan radikal bebas yang menyebabkan gangguan degenerasi pada organ-organ manusia, termasuk timbulnya berbagai jenis kanser, di antaranya di esofagus (saluran masuk makanan ke lambung), lambung, pankreas, usus, dubur, kandung kantung, prostat, bahkan juga paru-paru dan payudara.Komponen teh yang berkhasiat antioksidan.
Ada empat komponen terpenting jenis polyphenol dari kelompok catechin dalam teh yang berperanan sebagai antioksidan kuat, iaitu:
1) epigallocatechin-3 gallat (EGCG),
2) epigallocatechin (EGC),
3) epicatechin-3 gallat (ECG).
EGCG adalah yang paling kuat, 100 kali vitamin C dan 25 kali vitamin E. Polyphenol yang mudah larut dalam air ini termasuk gugusan kelompok flavonoid yang biasanya terdapat dalam buah-buahan, sayuran, kopi, coklat dan anggur.Fungsi biologi dalam kesihatan membuktikan teh hijau mempunyai banyak fungsi biologi yang bermanfaat bagi kesihatan.
Yang menonjol di antaranya adalah:·
Sebagai antioksidan yang meneutralkan radikal bebas·
Bermanfaat terhadap penyakit kardiovaskular.
Menurunkan kolesterol dalam darah.
Merangsang penurunan berat badan.
Mencegah pengembangan bakteri Helicobacter pylori penyebab sakit perut, menyebab pertumbuhan mikroflora di usus dan mengatasi diet.
Melindungi fungsi ginjal dengan menekan efek peracunan uremik·
Mencegah lubang gigi dan penyakit gusi.
Menghilangkan bau mulut (deodorisasi ).
Memperlambat proses terjadinya katarak .·
Menunjukkan sifat anti-virus dan anti-mikroba.
Mempunyai sifat “chemoprevention” (mencegah keroakan sel melalui proses kimia).
Melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Menghambat kerusakan paru-paru akibat tembakau.
Melindungi hati.
Memberi perlindungan terhadap pankreatitis akut.
Menjaga esofagus tetap sehat.
Melindungi lapisan lambung.
Mencegah tumbuhnya tumor prostat dan payudara
Di samping hal di atas, catechin juga anti-alergik, iaitu mencegah terbtknya histamin yang merupakan reaksi badan bila terserang alergen yang menyebabkan alergi. Riset membuktikan bahwa secawan teh hijau mempunyai daya anti-oksidan lebih besar daripada satu porsi brokoli, wortel, bayam atau strawberry.
Di bawah ini diuraikan beberapa penjelasan hasil riset dari fungsi biologi tersebut.
1. Aktivitas sebagai antioksidanSifat antioksidan teh hijau mampu melindungi DNA sel-sel dari kerusakan serangan oksida radikal bebas sehingga dengan demikian pertumbuhan sel-sel liar atau tumor jinak dapat dicegah.
2. Manfaat terhadap penyakit kardiovaskular dan kadar kolesterol dalam darah.Kajian epidemis (penelitian penyebab penyakit pada penduduk) menunjukkan bahwa mereka yang minum teh hijau empat cawan atau lebih tiap hari berisiko lebih kecil untuk terkena aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) dan penyakit jantung koroner.Teh hijau menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan HDL (kolesterol baik) serta menurunkan kolesterol serum total dan trigliserida total. Sebaliknya, teh hitam (teh yang sudah diragikan) tidak berpengaruh apa-apa terhadap jumlah kolesterol dalam darah.
3. Merangsang penurunan berat badan.Teh hijau meningkatkan terjadinya pembakaran lemak dalam tubuh dan mengawal komposisi tubuh manusia.
4. Mencegah bakteri H.Pylori, penyebab sakit perut, meningkatkan mikroflora yang berguna di usus dan mengobati diare.H.Pylori adalah bakteri mematikan penyebab gastritis dan penyakit saluran pencernaan lain, termasuk kanker. Komponen teh hijau, khususnya ECGC memberi efek penyembuhan terhadap infeksi H.Pylori ini. Polyphenol dari teh hijau merangsang pertumbuhan bakteri bermanfaat dalam saluran pencernaan antara lain Lactobacillus dan Bifidobacterium yang terbukti meningkatkan imunitas. Di samping itu mengurangi pertumbuhan bakteri patogen seperti Clostridium perfrigens, Clostridium difficle, bahkan juga bakteri Escherichia coli.
5. Perlindungan Ginjal dari pembentukan racun uremik.Ginjal memegang peranan utama dalam mengeluarkan zat-zat yang tak berguna yang dihasilkan oleh metabolisme dalam tubuh. Ginjal mempunyai kemampuan lebih untuk menjaga fungsinya serta untuk meregenerasi organnya. Penumpukan racun-racun uremik dalam ginjal berakibat pada menurunnya fungsi ginjal yang di-tandai oleh gejala uremia atau gagal ginjal. Racun-racun ini di antaranya adalah metilamin, asam guani-dino-sukkinat dan metilguanidin. Metilguanidin yang berasal dari kreatinin adalah penyebab bebagai penyakit seperti anorexia (kurang nafsu makan), ulcer (tukak lambung),neuropati (gangguan sistem saraf) dan anemia (kekurangan darah merah). Polyphenol dalam teh hijau menekan produksi metilguanidin yang terlihat dari menurunnya kadar serum metilguanidin dalam darah setelah minum teh hijau untuk beberapa waktu. ( percobaan berlangsung hingga enam bulan).
6. Mencegah lubang gigi dan penyakit gusi.Kedua hal ini disebabkan oleh tumbuh-berkembangnya bakteri mulut. Teh hijau menurunkan secara jelas jumlah bakteri merugikan, termasuk streptococci dalam mulut dan mencegah terjadinya plak (karang) gigi. Penyakit gusi terjadi karena peradangan gusi akibat infeksi bakteri Porphyromonas gingivalis. Teh hijau dapat mengurangi bakteri ini secara nyata di lapisan gusi sehingga membuat mulut lebih sehat.
7. Efek deodorisasi dalam mulut.Senyawa belerang yang terbentuk dalam mulut seperti methylmercaptan dan beberapa sulfida sebagai hasil penguraian protein oleh enzim dan bakteri menyebabkan bau mulut (halitosis) sehabis makan. Teh hijau mampu mengurangi secara mencolok gejala halitosis ini.
8. Memperlambat pemburaman lensa mata dalam proses katarak.Katarak diduga timbul akibat terbentuknya oksidan jenis peroksida yang reaktif (antara lain dari radikal bebas) yang menyerang sel-sel lensa sehingga lambat laun menjadi buram. ECGC ternyata mampu menghentikan proses pemburaman ini dengan menekan peningkatan terbentuknya peroksida. Dengan demikian terbukti ECGC dalam teh hijau dapat mencegah atau memperlambat terjadinya katarak.
9. Efek antiviral dan antimikrobialVirus masuk tubuh manusia lewat kulit, organ seksual, pernafasan dan pencernaan.
Virus mengandung DNA atau RNA sendiri sehingga dapat berkembangbiak dengan memanfaatkan sel-sel manusia.
Teh hijau ternyata mampu mempengaruhi biosintesa antara virus dengan sel-sel protein manusia ini, sehingga disimpulkan catechin dari teh hijau dapat bermanfaat untuk mencegah atau mengobati berbagai gangguan yang ditimbulkan virus-virus, antara lain virus patogen DNA : adenovirus, herpes, cacar, serta virus RNA: retrovirus (penyebab HIV/AIDS).
Beberapa jenis retrovirus dan herpes ini juga bersifat merangsang tumbuhnya kanker. Gejala umum yang ditimbulkan infeksi virus adalah demam, lemas, kurang nafsu makan dan keracunan.Di samping melalui pencegahan sintesa DNA dan RNA di atas, ekstrak teh hijau juga bersifat antiviral terhadap virus-virus influenza, herpes simplex,Coxsackie virus B6 dan polio.
.Disimpulkan bahwa teh hijau menunjukkan kemampuan melawan“bacterial cytotoxicity” (keracunan dalam sel oleh bakteri) dan kemampuan melawan virus dan bakteri.
10. Pencegahan Kimiawi (Chemoprevention).Kebiasaan makan dan pola hidup yang mengganggu kesehatan seperti makan banyak lemak, bumbu dan asinan yang merangsang dan juga merokok, minum alkohol serta kurang makan sayur dan buah-buahan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan akibat degenerasi. Gangguan ini antara lain hipertensi (darah tinggi), gangguan jantung, stroke dan kanker.
Istilah Pencegahan Kimiawi (Chemoprevention) berbeda dengan Pengobatan Kanker karena di sini tujuan utamanya adalah mengurangi risiko kemungkinan terjadinya kanker. Karena itu dalam pola hidup sehat, makanan dan suplemen yang mengandung zat antikarsinogen harus ada dalam makanan sehari-hari.
Penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau dalam jumlah besar, terutama lebih dari 10 cangkir sehari memberikan manfaat besar bagi kesehatan manusia, termasuk pencegahan kimiawi terhadap kanker, antara lain kanker sistem pencernaan dari esofagus (saluran makanan antara mulut dan lambung) ke lambung, usus dan dubur. Teh hijau juga menekan berkembangnya virus penyebab leukemia dalam darah bahkan ECGC terbukti mampu membunuh sel-sel leukemia yang umum terdapat di Amerika.
Keuntungan pencegahan kimiawi terhadap kanker dengan teh hijau adalah keamanannya tanpa ada efek samping, murah dan cepat menyiapkannya.
11. Melindungi kulit terhadap sinar ultra violet.Kandungan polyphenol dalam teh hijau mampu mencegah terjadinya kanker dan peradangan di kulit. Jika dioleskan di kulit, ia mampu melindungi kulit dari sinar ultra-violet dan zat-zat yang merangsang terjadinya tumor pada kulit. Manfaat ini juga diperoleh bila teh hijau itu diminum. Pada waktu ini sudah ada krim kulit pelindung terhadap sinar ultra-violet yang mengandung komponen teh hijau yang dinamai epigallo.
12. Mencegah kerusakan paru-paru oleh tembakau.Minum teh hijau mencegah terjadinya tumor dalam paru-paru yang disebabkan oleh kandungan karsinogen dalam tembakau, yaitu berbagai senyawa nitrosamine.
13. Melindungi hatiSebagai antioksidan yang melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel-sel, teh hijau meningkatkan aktivitas enzim-enzim pertahanan tubuh superoksid dismutase (SOD), glutathione peroxidase dan katalase yang melindungi hati, paru-paru, kulit, kelenjar susu dan sistem pencernaan. Penelitian lain menunjukkan kemampuan teh hijau memberi perlindungan terhadap penuaan otak. (Mengenai enzim-enzim ini lihat artikel PENUAAN blogspot ini).
14. Melindungi terhadap pankreatitis akut.Studi terkontrol terhadap sejumlah besar penduduk di Shanghai menunjukkan berkurangnya risiko kanker usus besar, dubur dan pankreas. Setelah pemberian polyphenol dari teh hijau sebanyak 500 mg/kg berat badan per hari, ternyata terjadi penurunan jumlah mereka yang terkena kanker pankreas .
15. Menjaga esofagus tetap sehat Kanser esofagus berada pada urutan ke sembilan dari kanser yang banyak terjadi di dunia. Sekitar 300.000 kes baru dilaporkan tiap tahun sedangkan 80% di antaranya terjadi di negara berkembang. Sebagaimana terhadap jenis kanser lain, teh hijau mampu mencegahnya apabila diminum secara tetap dan teratur.
16. Melindungi lapisan kulit lambung.Kajian epidemiologis juga menunjukkan bahawa mereka yang minum teh hijau secara teratur berisiko rendah terkena kanser pada lapisan kulit lambungnya. Ini disebabkan kemampuan EGCG mencegah terjadinya kanser pada kelenjar di permukaan lambung.
17. Mencegah tumor prostat dan payudara.Laporan dari beberapa negara di Asia menunjukkan rendahnya kes kanser prostat dan payudara di daerah yang masyarakatnya mempunyai kebiasaan minum teh hijau.Kesimpulan dari penelitian di Amerika, Eropah dan Asia menunjukkan bahawa teh hijau bermanfaat mengurangi risiko terkena kanser di kulit, sistem pencernaan, paru-paru, prostat, payudara, dan hati serta proses katarak pada mata.
Sebagai antioksidan, polyphenol dalam teh hijau melindungi darah dan kolesterol LDL dari serangan radikal bebas yang menyebabkan penyakit kardiovaskular dan stroke. Peranannya pada peningkatan aktiviti enzim-enzim pertahanan yang melawan radikal bebas menyebabkan polyphenol yang dikandungnya memberi sifat anti-virus dan antimikroba serta mencegah timbulnya racun uremic yang menyebabkan gagal ginjal, melawan bakteria-bakteria yang menyerang gusi dan yang menyebabkan gigi berlubang.
Polyphenol dalam teh hijau mudah terserap dalam seluruh bahagian tubuh manusia, tidak menimbulkan keracunan dalam jangka panjang kerana paras keracunannya rendah. Dos bagi mematikan tikus adalah antara 3 g/kg untuk tikus betina dan 5 g/kg untuk tikus jantan. Oleh itu, apabila minum 10 cawan teh hijau tiap hari, kadar polyphenolnya bagi manusia hanya sekitar 20 mg/kg berat badan, jauh di bawah paras yang memudaratkan. Angka 10 mg/kg berat badan atau 5 cawan sehari ternyata cukup efektif untuk memberikan perlindungan oleh antioksidannya.Berbagai penelitian ini mendukung kesimpulan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat membantu secara signifikan usaha pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Minum teh hitam, yaitu daun teh yang sudah diragikan untuk meningkatkan rasa dan keharumannya, juga bermanfaat, tetapi tidak sebesar teh hijau.(Disadur dari informasi dari internet berdasarkan hasil-hasil penelitian di seluruh dunia).
ANTIOKSIDANNYA MENAKJUBKAN
Sejarah bangsa Cina menyebutkan teh hijau (camelia sinensis) mulai digunakan sebagai minuman sejak 2700 tahun sebelum Masehi pada dinasti Kaisar Shen Nung, namun tercatat dalam kamus kuno pada 350 tahun sebelum Masehi.
Sekitar 200 tahun sebelum Masehi dalam buku tanaman ubat Cina disebutkan daun teh berkhasiat menghilangkan racun dari tubuh.Di Jepun tradisi minum teh berasal dari Cina sekitar abad ke-6 Masehi.
Sejak itu teh hijau mulai dikenal berkhasiat untuk kesihatan dan digunakan crew2 kapal dalam pelayaran jauh.Kajian tentang khasiat teh hijau terus dilakukan hingga pada tahun 2004 diketahuilah secara menyeluruh adanya komponen-komponen dalam teh hijau sebagai antioksidan kuat, iaitu yang mampu melawan serangan radikal bebas yang menyebabkan gangguan degenerasi pada organ-organ manusia, termasuk timbulnya berbagai jenis kanser, di antaranya di esofagus (saluran masuk makanan ke lambung), lambung, pankreas, usus, dubur, kandung kantung, prostat, bahkan juga paru-paru dan payudara.Komponen teh yang berkhasiat antioksidan.
Ada empat komponen terpenting jenis polyphenol dari kelompok catechin dalam teh yang berperanan sebagai antioksidan kuat, iaitu:
1) epigallocatechin-3 gallat (EGCG),
2) epigallocatechin (EGC),
3) epicatechin-3 gallat (ECG).
EGCG adalah yang paling kuat, 100 kali vitamin C dan 25 kali vitamin E. Polyphenol yang mudah larut dalam air ini termasuk gugusan kelompok flavonoid yang biasanya terdapat dalam buah-buahan, sayuran, kopi, coklat dan anggur.Fungsi biologi dalam kesihatan membuktikan teh hijau mempunyai banyak fungsi biologi yang bermanfaat bagi kesihatan.
Yang menonjol di antaranya adalah:·
Sebagai antioksidan yang meneutralkan radikal bebas·
Bermanfaat terhadap penyakit kardiovaskular.
Menurunkan kolesterol dalam darah.
Merangsang penurunan berat badan.
Mencegah pengembangan bakteri Helicobacter pylori penyebab sakit perut, menyebab pertumbuhan mikroflora di usus dan mengatasi diet.
Melindungi fungsi ginjal dengan menekan efek peracunan uremik·
Mencegah lubang gigi dan penyakit gusi.
Menghilangkan bau mulut (deodorisasi ).
Memperlambat proses terjadinya katarak .·
Menunjukkan sifat anti-virus dan anti-mikroba.
Mempunyai sifat “chemoprevention” (mencegah keroakan sel melalui proses kimia).
Melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Menghambat kerusakan paru-paru akibat tembakau.
Melindungi hati.
Memberi perlindungan terhadap pankreatitis akut.
Menjaga esofagus tetap sehat.
Melindungi lapisan lambung.
Mencegah tumbuhnya tumor prostat dan payudara
Di samping hal di atas, catechin juga anti-alergik, iaitu mencegah terbtknya histamin yang merupakan reaksi badan bila terserang alergen yang menyebabkan alergi. Riset membuktikan bahwa secawan teh hijau mempunyai daya anti-oksidan lebih besar daripada satu porsi brokoli, wortel, bayam atau strawberry.
Di bawah ini diuraikan beberapa penjelasan hasil riset dari fungsi biologi tersebut.
1. Aktivitas sebagai antioksidanSifat antioksidan teh hijau mampu melindungi DNA sel-sel dari kerusakan serangan oksida radikal bebas sehingga dengan demikian pertumbuhan sel-sel liar atau tumor jinak dapat dicegah.
2. Manfaat terhadap penyakit kardiovaskular dan kadar kolesterol dalam darah.Kajian epidemis (penelitian penyebab penyakit pada penduduk) menunjukkan bahwa mereka yang minum teh hijau empat cawan atau lebih tiap hari berisiko lebih kecil untuk terkena aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) dan penyakit jantung koroner.Teh hijau menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan HDL (kolesterol baik) serta menurunkan kolesterol serum total dan trigliserida total. Sebaliknya, teh hitam (teh yang sudah diragikan) tidak berpengaruh apa-apa terhadap jumlah kolesterol dalam darah.
3. Merangsang penurunan berat badan.Teh hijau meningkatkan terjadinya pembakaran lemak dalam tubuh dan mengawal komposisi tubuh manusia.
4. Mencegah bakteri H.Pylori, penyebab sakit perut, meningkatkan mikroflora yang berguna di usus dan mengobati diare.H.Pylori adalah bakteri mematikan penyebab gastritis dan penyakit saluran pencernaan lain, termasuk kanker. Komponen teh hijau, khususnya ECGC memberi efek penyembuhan terhadap infeksi H.Pylori ini. Polyphenol dari teh hijau merangsang pertumbuhan bakteri bermanfaat dalam saluran pencernaan antara lain Lactobacillus dan Bifidobacterium yang terbukti meningkatkan imunitas. Di samping itu mengurangi pertumbuhan bakteri patogen seperti Clostridium perfrigens, Clostridium difficle, bahkan juga bakteri Escherichia coli.
5. Perlindungan Ginjal dari pembentukan racun uremik.Ginjal memegang peranan utama dalam mengeluarkan zat-zat yang tak berguna yang dihasilkan oleh metabolisme dalam tubuh. Ginjal mempunyai kemampuan lebih untuk menjaga fungsinya serta untuk meregenerasi organnya. Penumpukan racun-racun uremik dalam ginjal berakibat pada menurunnya fungsi ginjal yang di-tandai oleh gejala uremia atau gagal ginjal. Racun-racun ini di antaranya adalah metilamin, asam guani-dino-sukkinat dan metilguanidin. Metilguanidin yang berasal dari kreatinin adalah penyebab bebagai penyakit seperti anorexia (kurang nafsu makan), ulcer (tukak lambung),neuropati (gangguan sistem saraf) dan anemia (kekurangan darah merah). Polyphenol dalam teh hijau menekan produksi metilguanidin yang terlihat dari menurunnya kadar serum metilguanidin dalam darah setelah minum teh hijau untuk beberapa waktu. ( percobaan berlangsung hingga enam bulan).
6. Mencegah lubang gigi dan penyakit gusi.Kedua hal ini disebabkan oleh tumbuh-berkembangnya bakteri mulut. Teh hijau menurunkan secara jelas jumlah bakteri merugikan, termasuk streptococci dalam mulut dan mencegah terjadinya plak (karang) gigi. Penyakit gusi terjadi karena peradangan gusi akibat infeksi bakteri Porphyromonas gingivalis. Teh hijau dapat mengurangi bakteri ini secara nyata di lapisan gusi sehingga membuat mulut lebih sehat.
7. Efek deodorisasi dalam mulut.Senyawa belerang yang terbentuk dalam mulut seperti methylmercaptan dan beberapa sulfida sebagai hasil penguraian protein oleh enzim dan bakteri menyebabkan bau mulut (halitosis) sehabis makan. Teh hijau mampu mengurangi secara mencolok gejala halitosis ini.
8. Memperlambat pemburaman lensa mata dalam proses katarak.Katarak diduga timbul akibat terbentuknya oksidan jenis peroksida yang reaktif (antara lain dari radikal bebas) yang menyerang sel-sel lensa sehingga lambat laun menjadi buram. ECGC ternyata mampu menghentikan proses pemburaman ini dengan menekan peningkatan terbentuknya peroksida. Dengan demikian terbukti ECGC dalam teh hijau dapat mencegah atau memperlambat terjadinya katarak.
9. Efek antiviral dan antimikrobialVirus masuk tubuh manusia lewat kulit, organ seksual, pernafasan dan pencernaan.
Virus mengandung DNA atau RNA sendiri sehingga dapat berkembangbiak dengan memanfaatkan sel-sel manusia.
Teh hijau ternyata mampu mempengaruhi biosintesa antara virus dengan sel-sel protein manusia ini, sehingga disimpulkan catechin dari teh hijau dapat bermanfaat untuk mencegah atau mengobati berbagai gangguan yang ditimbulkan virus-virus, antara lain virus patogen DNA : adenovirus, herpes, cacar, serta virus RNA: retrovirus (penyebab HIV/AIDS).
Beberapa jenis retrovirus dan herpes ini juga bersifat merangsang tumbuhnya kanker. Gejala umum yang ditimbulkan infeksi virus adalah demam, lemas, kurang nafsu makan dan keracunan.Di samping melalui pencegahan sintesa DNA dan RNA di atas, ekstrak teh hijau juga bersifat antiviral terhadap virus-virus influenza, herpes simplex,Coxsackie virus B6 dan polio.
.Disimpulkan bahwa teh hijau menunjukkan kemampuan melawan“bacterial cytotoxicity” (keracunan dalam sel oleh bakteri) dan kemampuan melawan virus dan bakteri.
10. Pencegahan Kimiawi (Chemoprevention).Kebiasaan makan dan pola hidup yang mengganggu kesehatan seperti makan banyak lemak, bumbu dan asinan yang merangsang dan juga merokok, minum alkohol serta kurang makan sayur dan buah-buahan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan akibat degenerasi. Gangguan ini antara lain hipertensi (darah tinggi), gangguan jantung, stroke dan kanker.
Istilah Pencegahan Kimiawi (Chemoprevention) berbeda dengan Pengobatan Kanker karena di sini tujuan utamanya adalah mengurangi risiko kemungkinan terjadinya kanker. Karena itu dalam pola hidup sehat, makanan dan suplemen yang mengandung zat antikarsinogen harus ada dalam makanan sehari-hari.
Penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau dalam jumlah besar, terutama lebih dari 10 cangkir sehari memberikan manfaat besar bagi kesehatan manusia, termasuk pencegahan kimiawi terhadap kanker, antara lain kanker sistem pencernaan dari esofagus (saluran makanan antara mulut dan lambung) ke lambung, usus dan dubur. Teh hijau juga menekan berkembangnya virus penyebab leukemia dalam darah bahkan ECGC terbukti mampu membunuh sel-sel leukemia yang umum terdapat di Amerika.
Keuntungan pencegahan kimiawi terhadap kanker dengan teh hijau adalah keamanannya tanpa ada efek samping, murah dan cepat menyiapkannya.
11. Melindungi kulit terhadap sinar ultra violet.Kandungan polyphenol dalam teh hijau mampu mencegah terjadinya kanker dan peradangan di kulit. Jika dioleskan di kulit, ia mampu melindungi kulit dari sinar ultra-violet dan zat-zat yang merangsang terjadinya tumor pada kulit. Manfaat ini juga diperoleh bila teh hijau itu diminum. Pada waktu ini sudah ada krim kulit pelindung terhadap sinar ultra-violet yang mengandung komponen teh hijau yang dinamai epigallo.
12. Mencegah kerusakan paru-paru oleh tembakau.Minum teh hijau mencegah terjadinya tumor dalam paru-paru yang disebabkan oleh kandungan karsinogen dalam tembakau, yaitu berbagai senyawa nitrosamine.
13. Melindungi hatiSebagai antioksidan yang melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel-sel, teh hijau meningkatkan aktivitas enzim-enzim pertahanan tubuh superoksid dismutase (SOD), glutathione peroxidase dan katalase yang melindungi hati, paru-paru, kulit, kelenjar susu dan sistem pencernaan. Penelitian lain menunjukkan kemampuan teh hijau memberi perlindungan terhadap penuaan otak. (Mengenai enzim-enzim ini lihat artikel PENUAAN blogspot ini).
14. Melindungi terhadap pankreatitis akut.Studi terkontrol terhadap sejumlah besar penduduk di Shanghai menunjukkan berkurangnya risiko kanker usus besar, dubur dan pankreas. Setelah pemberian polyphenol dari teh hijau sebanyak 500 mg/kg berat badan per hari, ternyata terjadi penurunan jumlah mereka yang terkena kanker pankreas .
15. Menjaga esofagus tetap sehat Kanser esofagus berada pada urutan ke sembilan dari kanser yang banyak terjadi di dunia. Sekitar 300.000 kes baru dilaporkan tiap tahun sedangkan 80% di antaranya terjadi di negara berkembang. Sebagaimana terhadap jenis kanser lain, teh hijau mampu mencegahnya apabila diminum secara tetap dan teratur.
16. Melindungi lapisan kulit lambung.Kajian epidemiologis juga menunjukkan bahawa mereka yang minum teh hijau secara teratur berisiko rendah terkena kanser pada lapisan kulit lambungnya. Ini disebabkan kemampuan EGCG mencegah terjadinya kanser pada kelenjar di permukaan lambung.
17. Mencegah tumor prostat dan payudara.Laporan dari beberapa negara di Asia menunjukkan rendahnya kes kanser prostat dan payudara di daerah yang masyarakatnya mempunyai kebiasaan minum teh hijau.Kesimpulan dari penelitian di Amerika, Eropah dan Asia menunjukkan bahawa teh hijau bermanfaat mengurangi risiko terkena kanser di kulit, sistem pencernaan, paru-paru, prostat, payudara, dan hati serta proses katarak pada mata.
Sebagai antioksidan, polyphenol dalam teh hijau melindungi darah dan kolesterol LDL dari serangan radikal bebas yang menyebabkan penyakit kardiovaskular dan stroke. Peranannya pada peningkatan aktiviti enzim-enzim pertahanan yang melawan radikal bebas menyebabkan polyphenol yang dikandungnya memberi sifat anti-virus dan antimikroba serta mencegah timbulnya racun uremic yang menyebabkan gagal ginjal, melawan bakteria-bakteria yang menyerang gusi dan yang menyebabkan gigi berlubang.
Polyphenol dalam teh hijau mudah terserap dalam seluruh bahagian tubuh manusia, tidak menimbulkan keracunan dalam jangka panjang kerana paras keracunannya rendah. Dos bagi mematikan tikus adalah antara 3 g/kg untuk tikus betina dan 5 g/kg untuk tikus jantan. Oleh itu, apabila minum 10 cawan teh hijau tiap hari, kadar polyphenolnya bagi manusia hanya sekitar 20 mg/kg berat badan, jauh di bawah paras yang memudaratkan. Angka 10 mg/kg berat badan atau 5 cawan sehari ternyata cukup efektif untuk memberikan perlindungan oleh antioksidannya.Berbagai penelitian ini mendukung kesimpulan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat membantu secara signifikan usaha pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Minum teh hitam, yaitu daun teh yang sudah diragikan untuk meningkatkan rasa dan keharumannya, juga bermanfaat, tetapi tidak sebesar teh hijau.(Disadur dari informasi dari internet berdasarkan hasil-hasil penelitian di seluruh dunia).
Tua Oh Tua
PENUAAN
I.APA PENYEBABNYA DAN BAGAIMANA MENGATASINYA?
Makna sel-sel bagi umur manusia.
Manusia diciptakan Allah dalam sebaik-baik kejadian, namun kemudian manusia sendirilah yang menjadikannya terburuk pada keadaan yang serendah-rendahnya. Ini disebabkan manusia tidak menyedari betapa berharganya nikmat Allah yang diberikan kepadanya berupa kehidupan jasmani dan rohani yang sempurna untuk dipergunakan semaksima mungkin dalam menjelajahi alam dan lingkungan di sekitarnya dengan menggali dan menerapkan segala sesuatu yang baik dan menghindarkan yang buruk bagi kelangsungan kehidupan dirinya.
Oleh itu seseorang yang ingin menikmati hidup ini haruslah mengenali lebih dahulu dirinya agar dapat memanfaatkannya selama mungkin dan mencegah terjadinya kerosakan yang memudaratkan kehidupannya.
Secara biologi, badan manusia terdiri atas berjuta-juta sel-sel yang telah tersusun rapi dalam organ-organ dan bahagian-bahagian badan lainnya dengan berkaitan yang sangat menakjubkan.
Sekarang ini ilmu pengetahuan telah maju sehingga dapat menjelaskan pada tingkat biologi molekul tentang apa yang terjadi dalam sel-sel manusia dari sejak terjadinya akibat bertemunya sperma dengan telur hingga perkembangannya menjadi organ-organ. Pada saat itu pembelahan sel-sel berlangsung tanpa ada pembedaan (differensiasi) antara bentuk dan sifat tiap sel itu. Sel-sel yang belum terarahkan ini dinamakan “stem-cell” yang pada hakikatnya merupakan bahan dasar bagi pembentukan sel-sel di seluruh bahagian badan manusia.
Dengan perkataan lain, “stem-cell” belum diarahkan untuk menduduki posisinya yang jelas, apakah akan menjadi lapisan kulit, bahagian jantung, ginjal, rambut dan sebagainya. Suatu saat kemudian, barulah sel-sel itu diarahkan oleh suatu perintah dari dalam sel-sel itu sendiri, bersumber dari inti sel yang disebut DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)yang memuat kod-kod genetik yang mengarahkan sel-sel untuk menduduki tempat-tempat yang sesuai dengan proporsi yang tepat bagi pembentukan embrio.
Pengawasan yang ketat oleh DNA ini dalam pembentukan sel-sel menyebabkan embrio kemudian menjadi jasad manusia yang sempurna. Ada yang mengatakan bahwa pada saat itu pula roh dimasukkan Allah ke dalam embrio untuk memulai kehidupan, yang ditandai dengan mulai berdetaknya organ pemula yang nantinya menjadi jantung. Bagaimana dan bila itu terjadi merupakan rahsia Allah yang masih diusahakan untuk dibuka oleh para ilmuwan. Jelaslah di sini bahwa peranan sel-sel dalam kehidupan manusia menentukan bagi panjang-pendeknya umur manusia.
Hakikat sel manusia. Apa yang terjadi di dalam sel-sel? Pada dasarnya sel-sel merupakan paberik-paberik kecil yang mengolah bahan makanan menjadi produk-produk kimia organik yang sangat rumit susunan kimianya dan dalam jenis dan variasi demikian banyak yang diperlukan oleh tubuh manusia. Ia dapat berupa berbagai macam komponen darah seperti eritrosit (darah merah) dan leukosit (darah putih), atau limfosit (zat imunitas), hormon, enzim, vitamin dan berbagai cairan tubuh lainnya.
Dapat pula berupa sel-sel muda atau komponen-komponennya untuk menggantikan sel-sel tua atau menggantikan bahagian-bahagian sel yang rusak. Di dalam sel terdapat pula sel mitokhrondia yang kecil dan bukan merupakan sel yang diturunkan dari sel-sel kedua orang tua, melainkan sudah terbawa oleh sel wanita sejak berkembangnya manusia.
Dari sel mitokhrondia inilah para ilmuwan dapat mengetahui bahwa asal manusia adalah dari seorang ibu di Afrika. Sel mitokhrondia mempunyai tugas khusus bagi sel yang ditumpanginya, yaitu sebagai paberik energi yang mengubah makanan menjadi suatu senyawa kimia ATP (adenosin triphosphat) yang mengandung energi untuk disebarkan ke seluruh badan manusia.
Dari huraian ini jelaslah bahwa sebagai suatu pabrik yang menghasilkan berbagai produk kimia organik yang rumit, sel-sel manusia pada hakikatnya adalah lebih canggih dari paberik kimia di manapun di dunia. Kerana itu bagi manusia, pengelolaan sel-selnya sendiri tidak seharusnya lebih rendah daripada ketika ia mengelola suatu pabrik kimia yang dibuatnya.
Apabila untuk suatu paberik diperlukan bahan baku dan bahan pembantu dalam kuantiti dan kuantiti yang tepat secara teratur, demikian pula dengan sel-sel tubuh manusia. Di sinilah terjadinya kelalaian manusia yang seringkali kurang memperhatikan apa yang diperlukan tubuhnya. Mereka menganggap tubuhnya adalah pemberian Tuhan secara percuma sehingga cukup dipelihara tanpa memperhatikan persyaratan-persyaratan yang ketat bagi tumbuhnya sel-selnya secara optimal dan berterusan. Sel-sel juga perlu dirawat.
Sebagaimana sebuah paberik yang masing-masing peralatannya memerlukan bahan baku dan bahan penolong yang cukup agar dapat berfungsi dengan sempurna, demikian pula organ-organ manusia. Kelalaian dalam pasokan bahan-bahan yang diperlukan dapat menjadikan masalah bagi organ tersebut. Organ akan rusak dan fungsinya berkurang ataupun akan berhenti sama sekali. Apabila jantung yang berhenti berdenyut, maka akan terjadilah kematian.
Bila ginjal yang gagal berfungsi, akan diperlukan pencucian darah yang mahal dan melelahkan, sedangkan tidak berfungsinya pankreas untuk menghasilkan hormon insulin menyebabkan penyakit diabetes. Kunci dari pencegahan kerosakan ini terletak pada kemampuan sel-sel untuk mengatasi kerosakan-kerosakan yang terjadi dengan melakukan sendiri perbaikan-perbaikan secara cepat dan tepat.
Kelewatan dalam perbaikan akan menyebabkan kerosakan yang lebih parah hingga akan lebih sukar merawat organ tersebut. Kerana itu tindakan cepat dari sel-sel untuk melakukan reparasi sangat diperlukan. Ini hanya terjadi bila sel-sel dalam keadaan sehat dan dipenuhi segala keperluannya.
Dengan perkataan lain, sel-sel memerlukan perawatan yang baik dan benar sehingga semua tetap dalam keadaan baik. Masalahnya sekarang adalah: bahan-bahan apakah yang diperlukan sel-sel untuk dapat berfungsi dengan baik dan apa yang dapat merosaknya ? Interaksi manusia dengan persekitaran.
Manusia dalam kehidupannya berinteraksi dengan persekitaran untuk memperoleh segala keperluan seperti makanan, air, cahaya matahari dan oksigen. Banyak hujah2 dan pendapat para ahli tentang berbagai macam jenis makanan yang sihat serta cara dan jumlah yang perlu diguna setiap.
Namun sekarang banyak penemuan-penemuan baru yang mempersoalkan berbagai pendapat tersebut sehingga semboyan itupun sudah dianggap menyesatkan, khususnya yang menyangkut susu sebagai komponen makanan yang kelima. Ternyata bagi beberapa individu ia dapat memicu reaksi alergi yang berat.
Masalah kolasterol, yang dianggap sebagai sumber dari penyakit jantung koronerpun tidak mendapatkan kesepakatan sepenuhnya dari para ahli. Semua ini berkat penelitian mendalam dari segi biologi molekuler mengenai dampak komponen-komponen berbagai jenis makanan tersebut terhadap sel-sel dan organ-organ manusia sehingga pandangan tentang makanan yang bermanfaat menjadi berubah.
Pandangan para ahlipun mulai lebih diarahkan, bukannya pada makanan yang bermanfaat saja, melainkan juga pada apa saja yang dapat mempengaruhi kelestarian sel-sel dan organ-organ. Oleh karena itu, pengaruh negatif dari lingkungan terhadap kehidupan manusia makin menjadi objek penelitian yang penting. Dengan selamanya berada di alam bebas, manusia akan terus menerus menghadapi pengaruh-pengaruh alam, baik yang terlihat maupun yang tidak.
Pengaruh-pengaruh yang menguntungkan akan membantu kesejahteraan manusia, seperti udara bersih dan segar, sinar matahari yang kurang mengandung sinar ultra-violet, temperatur dan kelembaban udara yang memberikan kenyamanan dan lain-lain.
Tetapi yang tidak menguntungkan akan mengganggu kesehatannya dengan merusak sel-sel yang seharusnya menjaga eksistensi manusia sendiri. Pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan dan alam yang langsung menjadikan sel-sel sebagai sasaran sangat banyak, antara lain: _____ -sinar-x dari radiasi kosmis luar angkasa, dari mineral dan gas radio aktif dari bumi serta produk dan buangan reaktor nuklir, ______-sinar ultra violet dari matahari yang tembus ke bumi karena menipisnya ozon penghalang, ______-gas dan debu buangan kendaraan bermotor dan paberik yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, ______ -kebiasaan merokok yang menghasilkan asap yang mengandung tar (pemicu kanker), racun nikotin dan abu radioaktif (isotop alami) yang dapat menetap di paru-paru dan menjadi titik pertumbuhan kanker, ______-makanan dan minuman yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang tampaknya tidak berbahaya tetapi mengandung berbagai alkaloid atau zat-zat beracun, serta sisa-sisa pestisida pemberantas hama yang masih menempel, ______ -bahan-bahan kimia additif pada makanan kaleng dan yang dikemas agar tahan lama, ______ -makanan basi, berjamur (aflatoksin dalam kacang tanah dan jamu-jamu berasal dari tumbuh-tumbuhan yang pengolahannya tidak bersih) atau yang berbau tengik (karena perubahan sifat lemak dan minyak yang dipergunakan akibat terlalu lama disimpan) serta pemakaian berulang-ulang dari minyak goreng yang bekas pakai (minyakjelantah),
-racun-racun yang secara langsung dikeluarkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur dan sebagainya, ______ -obat-obatan yang sedianya dimaksudkan untuk menyembuhkan penyakit tetapi juga menimbulkan akibat samping yang merugikan. Semuanya ini merusak sel-sel manusia yang tanpa disadari, dengan makin bertambah banyaknya sel-sel dari organ-organnya yang rusak, tubuhnya mengalami kemunduran atau yang biasa disebut degenerasi.
Karena kejadiannya tidak berlangsung sekaligus, melainkan bertahap selama bertahun-tahun, manusia cenderung mengabaikan arti bahaya zat-zat tersebut. Barulah ketika ia merasakan ada kelainan pada dirnya, padahal ia merasa pola kehidupannya berjalan normal, ia menyadari kelalaian yang dilakukannya selama ini.
Namun ini sudah terlambat. Di mata timbul katarak sehingga penglihatan menjadi kabur, daya ingat berkurang sehingga menjadi pikun, pendengaran terganggu sehingga tuli, sendi-sendi tulang-tulang sakit bila digerakkan, pembengkakan prostat menyebabkan sukar kencing dan bahkan tumbuh tumor dan kanker, paru-paru menjadi hitam dilapisi tar sehingga tak berfungsi untuk pernafasan, kulit berkerut, kering, bersisik dan pecah-pecah karena tidak keluar keringat, timbul banyak bintik-bintik coklat-hitam di kulit tangan dan muka dan banyak lagi gejala-gejala penuaan lain.
Namun yang lebih parah lagi adalah akibat akhir kerusakan organ seperti timbulnya penyakit jantung koroner, diabetes, arteriosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah), hipertensi yang berakibat pada stroke dan gagal ginjal, asthma, tumor dan kanker dan sebagainya yang semuanya berakibat fatal. Degenerasi ini tidak lain adalah gejala penuaan. Ia bukan penyakit sebagai akibat serangan suatu bibit penyakit dari luar, tetapi ia adalah kemunduran fungsi organ karena tidak mampunya sel-sel menjaga eksistensinya sendiri.
Penelitian dalam bidang degenerasi telah demikian jauh sehingga dapat dijelaskan bagaimana terjadinya proses penuaan itu, apa penyebabnya dan bagaimana mencegah dan mengatasinya. Dibandingkan dengan legenda atau cerita rakyat tentang upaya mencari kehidupan abadi menduga khasiat suatu sumber air atau jenis tumbuh-tumbuhan tertentu, penelitian ilmiah dilakukan secara sistimatis mengenai segala gejala yang timbul dari penggunaan berbagai makanan, minuman, zat-zat alami maupun sintetis, pengaruh lingkungan hidup serta pola hidup sehari-hari secara runtut dan berkelanjutan.
Semua hasil penelitian yang memenuhi kriteria ilmiah dimuat di ratusan publikasi ilmiah di berbagai negara dan diikuti oleh lembaga-lembaga penelitian di universitas-universitas atau perusahaan-perusahaan pemerintah dan swasta. Berdasarkan hasil penelitian itulah teori penuaan telah dapat diajukan secara lebih mantap sehingga memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai fenomena degenerasi.
Adalah Dr. Denham Harman dari University of Nebraska Medical Center di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat yang pada tahun 1956 mengembangkan teori penuaan yang menurut kesimpulannya disebabkan oleh radikal bebas. Inti dari teori penuaan ini adalah bahwa badan manusia selamanya mengalami serangan oksidasi oleh zat-zat perusak seperti yang telah diuraikan di atas dari sinar-x hingga obat-obatan. Oksidasi ini menghasilkan gugusan molekul berciri khas yang dinamakan radikal bebas (free radicals), yaitu mengandung elektron yang tidak berpasangan.
Akibatnya, radikal bebas ini sangat reaktif karena untuk mendapatkan pasangan elektronnya supaya stabil, ia menyebar dan menyerang molekul-molekul sehat untuk diikat elektronnya. Lalu terjadilah reaksi berantai sehingga lebih banyak lagi molekul sehat yang rusak karena setiap reaksi menimbulkan lebih banyak lagi radikal bebas baru. Zat perusak yang mengoksidasi berbagai lemak, minyak dan zat-zat lain dalam badan hingga membentuk radikal bebas ini dinamai oksidan. Yang menarik adalah tidak semua oksidan berasal dari zat yang merusak.
Udara yang mengandung gas oksigen yang dibutuhkan badan manusia untuk pembangkitan energi dengan mengoksidasi (membakar) gula, lemak dan proteinpun ternyata dapat juga menimbulkan radikal bebas yang merusak tersebut.
Ini terjadi kerana dalam proses pengoksida, oksigen tidak secara selektif memilih zat-zat yang dapat menghasilkan tenaga saja tapi juga zat-zat lain yang berada di dekatnya. Jelaslah dengan serangan dari luar maupun kerana keperluan oksigen sendiri, badan manusia akan terus-menerus mengalami proses penuaan kerana serangan oksidan. Yang menjadi pertanyaan adalah, dengan serangan oksidan bertubi-tubi, bagaimana manusia dapat bertahan hidup?
Jawabannya terdapat dalam diri manusia sendiri, iaitu dalam kemampuannya mereparasi sel-sel rosak, memproduksi zat-zat penangkal dan pemangsa oksidan serta melalui konsumsi berbagai zat yang mampu menetralisir oksidan. Zat-zat yang mampu melawan oksidan ini dikenal dengan nama anti-oksidan, karena sifatnya yang anti terhadap akibat oksidan tersebut. Mereka terdapat banyak secara alamiah dalam tumbuh-tumbuhan dan hewan serta mineral tertentu, sedangkan sekarang telah pula dihasilkan paberik dengan memanfaatkan teknologi terkini.
I.APA PENYEBABNYA DAN BAGAIMANA MENGATASINYA?
Makna sel-sel bagi umur manusia.
Manusia diciptakan Allah dalam sebaik-baik kejadian, namun kemudian manusia sendirilah yang menjadikannya terburuk pada keadaan yang serendah-rendahnya. Ini disebabkan manusia tidak menyedari betapa berharganya nikmat Allah yang diberikan kepadanya berupa kehidupan jasmani dan rohani yang sempurna untuk dipergunakan semaksima mungkin dalam menjelajahi alam dan lingkungan di sekitarnya dengan menggali dan menerapkan segala sesuatu yang baik dan menghindarkan yang buruk bagi kelangsungan kehidupan dirinya.
Oleh itu seseorang yang ingin menikmati hidup ini haruslah mengenali lebih dahulu dirinya agar dapat memanfaatkannya selama mungkin dan mencegah terjadinya kerosakan yang memudaratkan kehidupannya.
Secara biologi, badan manusia terdiri atas berjuta-juta sel-sel yang telah tersusun rapi dalam organ-organ dan bahagian-bahagian badan lainnya dengan berkaitan yang sangat menakjubkan.
Sekarang ini ilmu pengetahuan telah maju sehingga dapat menjelaskan pada tingkat biologi molekul tentang apa yang terjadi dalam sel-sel manusia dari sejak terjadinya akibat bertemunya sperma dengan telur hingga perkembangannya menjadi organ-organ. Pada saat itu pembelahan sel-sel berlangsung tanpa ada pembedaan (differensiasi) antara bentuk dan sifat tiap sel itu. Sel-sel yang belum terarahkan ini dinamakan “stem-cell” yang pada hakikatnya merupakan bahan dasar bagi pembentukan sel-sel di seluruh bahagian badan manusia.
Dengan perkataan lain, “stem-cell” belum diarahkan untuk menduduki posisinya yang jelas, apakah akan menjadi lapisan kulit, bahagian jantung, ginjal, rambut dan sebagainya. Suatu saat kemudian, barulah sel-sel itu diarahkan oleh suatu perintah dari dalam sel-sel itu sendiri, bersumber dari inti sel yang disebut DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)yang memuat kod-kod genetik yang mengarahkan sel-sel untuk menduduki tempat-tempat yang sesuai dengan proporsi yang tepat bagi pembentukan embrio.
Pengawasan yang ketat oleh DNA ini dalam pembentukan sel-sel menyebabkan embrio kemudian menjadi jasad manusia yang sempurna. Ada yang mengatakan bahwa pada saat itu pula roh dimasukkan Allah ke dalam embrio untuk memulai kehidupan, yang ditandai dengan mulai berdetaknya organ pemula yang nantinya menjadi jantung. Bagaimana dan bila itu terjadi merupakan rahsia Allah yang masih diusahakan untuk dibuka oleh para ilmuwan. Jelaslah di sini bahwa peranan sel-sel dalam kehidupan manusia menentukan bagi panjang-pendeknya umur manusia.
Hakikat sel manusia. Apa yang terjadi di dalam sel-sel? Pada dasarnya sel-sel merupakan paberik-paberik kecil yang mengolah bahan makanan menjadi produk-produk kimia organik yang sangat rumit susunan kimianya dan dalam jenis dan variasi demikian banyak yang diperlukan oleh tubuh manusia. Ia dapat berupa berbagai macam komponen darah seperti eritrosit (darah merah) dan leukosit (darah putih), atau limfosit (zat imunitas), hormon, enzim, vitamin dan berbagai cairan tubuh lainnya.
Dapat pula berupa sel-sel muda atau komponen-komponennya untuk menggantikan sel-sel tua atau menggantikan bahagian-bahagian sel yang rusak. Di dalam sel terdapat pula sel mitokhrondia yang kecil dan bukan merupakan sel yang diturunkan dari sel-sel kedua orang tua, melainkan sudah terbawa oleh sel wanita sejak berkembangnya manusia.
Dari sel mitokhrondia inilah para ilmuwan dapat mengetahui bahwa asal manusia adalah dari seorang ibu di Afrika. Sel mitokhrondia mempunyai tugas khusus bagi sel yang ditumpanginya, yaitu sebagai paberik energi yang mengubah makanan menjadi suatu senyawa kimia ATP (adenosin triphosphat) yang mengandung energi untuk disebarkan ke seluruh badan manusia.
Dari huraian ini jelaslah bahwa sebagai suatu pabrik yang menghasilkan berbagai produk kimia organik yang rumit, sel-sel manusia pada hakikatnya adalah lebih canggih dari paberik kimia di manapun di dunia. Kerana itu bagi manusia, pengelolaan sel-selnya sendiri tidak seharusnya lebih rendah daripada ketika ia mengelola suatu pabrik kimia yang dibuatnya.
Apabila untuk suatu paberik diperlukan bahan baku dan bahan pembantu dalam kuantiti dan kuantiti yang tepat secara teratur, demikian pula dengan sel-sel tubuh manusia. Di sinilah terjadinya kelalaian manusia yang seringkali kurang memperhatikan apa yang diperlukan tubuhnya. Mereka menganggap tubuhnya adalah pemberian Tuhan secara percuma sehingga cukup dipelihara tanpa memperhatikan persyaratan-persyaratan yang ketat bagi tumbuhnya sel-selnya secara optimal dan berterusan. Sel-sel juga perlu dirawat.
Sebagaimana sebuah paberik yang masing-masing peralatannya memerlukan bahan baku dan bahan penolong yang cukup agar dapat berfungsi dengan sempurna, demikian pula organ-organ manusia. Kelalaian dalam pasokan bahan-bahan yang diperlukan dapat menjadikan masalah bagi organ tersebut. Organ akan rusak dan fungsinya berkurang ataupun akan berhenti sama sekali. Apabila jantung yang berhenti berdenyut, maka akan terjadilah kematian.
Bila ginjal yang gagal berfungsi, akan diperlukan pencucian darah yang mahal dan melelahkan, sedangkan tidak berfungsinya pankreas untuk menghasilkan hormon insulin menyebabkan penyakit diabetes. Kunci dari pencegahan kerosakan ini terletak pada kemampuan sel-sel untuk mengatasi kerosakan-kerosakan yang terjadi dengan melakukan sendiri perbaikan-perbaikan secara cepat dan tepat.
Kelewatan dalam perbaikan akan menyebabkan kerosakan yang lebih parah hingga akan lebih sukar merawat organ tersebut. Kerana itu tindakan cepat dari sel-sel untuk melakukan reparasi sangat diperlukan. Ini hanya terjadi bila sel-sel dalam keadaan sehat dan dipenuhi segala keperluannya.
Dengan perkataan lain, sel-sel memerlukan perawatan yang baik dan benar sehingga semua tetap dalam keadaan baik. Masalahnya sekarang adalah: bahan-bahan apakah yang diperlukan sel-sel untuk dapat berfungsi dengan baik dan apa yang dapat merosaknya ? Interaksi manusia dengan persekitaran.
Manusia dalam kehidupannya berinteraksi dengan persekitaran untuk memperoleh segala keperluan seperti makanan, air, cahaya matahari dan oksigen. Banyak hujah2 dan pendapat para ahli tentang berbagai macam jenis makanan yang sihat serta cara dan jumlah yang perlu diguna setiap.
Namun sekarang banyak penemuan-penemuan baru yang mempersoalkan berbagai pendapat tersebut sehingga semboyan itupun sudah dianggap menyesatkan, khususnya yang menyangkut susu sebagai komponen makanan yang kelima. Ternyata bagi beberapa individu ia dapat memicu reaksi alergi yang berat.
Masalah kolasterol, yang dianggap sebagai sumber dari penyakit jantung koronerpun tidak mendapatkan kesepakatan sepenuhnya dari para ahli. Semua ini berkat penelitian mendalam dari segi biologi molekuler mengenai dampak komponen-komponen berbagai jenis makanan tersebut terhadap sel-sel dan organ-organ manusia sehingga pandangan tentang makanan yang bermanfaat menjadi berubah.
Pandangan para ahlipun mulai lebih diarahkan, bukannya pada makanan yang bermanfaat saja, melainkan juga pada apa saja yang dapat mempengaruhi kelestarian sel-sel dan organ-organ. Oleh karena itu, pengaruh negatif dari lingkungan terhadap kehidupan manusia makin menjadi objek penelitian yang penting. Dengan selamanya berada di alam bebas, manusia akan terus menerus menghadapi pengaruh-pengaruh alam, baik yang terlihat maupun yang tidak.
Pengaruh-pengaruh yang menguntungkan akan membantu kesejahteraan manusia, seperti udara bersih dan segar, sinar matahari yang kurang mengandung sinar ultra-violet, temperatur dan kelembaban udara yang memberikan kenyamanan dan lain-lain.
Tetapi yang tidak menguntungkan akan mengganggu kesehatannya dengan merusak sel-sel yang seharusnya menjaga eksistensi manusia sendiri. Pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan dan alam yang langsung menjadikan sel-sel sebagai sasaran sangat banyak, antara lain: _____ -sinar-x dari radiasi kosmis luar angkasa, dari mineral dan gas radio aktif dari bumi serta produk dan buangan reaktor nuklir, ______-sinar ultra violet dari matahari yang tembus ke bumi karena menipisnya ozon penghalang, ______-gas dan debu buangan kendaraan bermotor dan paberik yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, ______ -kebiasaan merokok yang menghasilkan asap yang mengandung tar (pemicu kanker), racun nikotin dan abu radioaktif (isotop alami) yang dapat menetap di paru-paru dan menjadi titik pertumbuhan kanker, ______-makanan dan minuman yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang tampaknya tidak berbahaya tetapi mengandung berbagai alkaloid atau zat-zat beracun, serta sisa-sisa pestisida pemberantas hama yang masih menempel, ______ -bahan-bahan kimia additif pada makanan kaleng dan yang dikemas agar tahan lama, ______ -makanan basi, berjamur (aflatoksin dalam kacang tanah dan jamu-jamu berasal dari tumbuh-tumbuhan yang pengolahannya tidak bersih) atau yang berbau tengik (karena perubahan sifat lemak dan minyak yang dipergunakan akibat terlalu lama disimpan) serta pemakaian berulang-ulang dari minyak goreng yang bekas pakai (minyakjelantah),
-racun-racun yang secara langsung dikeluarkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur dan sebagainya, ______ -obat-obatan yang sedianya dimaksudkan untuk menyembuhkan penyakit tetapi juga menimbulkan akibat samping yang merugikan. Semuanya ini merusak sel-sel manusia yang tanpa disadari, dengan makin bertambah banyaknya sel-sel dari organ-organnya yang rusak, tubuhnya mengalami kemunduran atau yang biasa disebut degenerasi.
Karena kejadiannya tidak berlangsung sekaligus, melainkan bertahap selama bertahun-tahun, manusia cenderung mengabaikan arti bahaya zat-zat tersebut. Barulah ketika ia merasakan ada kelainan pada dirnya, padahal ia merasa pola kehidupannya berjalan normal, ia menyadari kelalaian yang dilakukannya selama ini.
Namun ini sudah terlambat. Di mata timbul katarak sehingga penglihatan menjadi kabur, daya ingat berkurang sehingga menjadi pikun, pendengaran terganggu sehingga tuli, sendi-sendi tulang-tulang sakit bila digerakkan, pembengkakan prostat menyebabkan sukar kencing dan bahkan tumbuh tumor dan kanker, paru-paru menjadi hitam dilapisi tar sehingga tak berfungsi untuk pernafasan, kulit berkerut, kering, bersisik dan pecah-pecah karena tidak keluar keringat, timbul banyak bintik-bintik coklat-hitam di kulit tangan dan muka dan banyak lagi gejala-gejala penuaan lain.
Namun yang lebih parah lagi adalah akibat akhir kerusakan organ seperti timbulnya penyakit jantung koroner, diabetes, arteriosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah), hipertensi yang berakibat pada stroke dan gagal ginjal, asthma, tumor dan kanker dan sebagainya yang semuanya berakibat fatal. Degenerasi ini tidak lain adalah gejala penuaan. Ia bukan penyakit sebagai akibat serangan suatu bibit penyakit dari luar, tetapi ia adalah kemunduran fungsi organ karena tidak mampunya sel-sel menjaga eksistensinya sendiri.
Penelitian dalam bidang degenerasi telah demikian jauh sehingga dapat dijelaskan bagaimana terjadinya proses penuaan itu, apa penyebabnya dan bagaimana mencegah dan mengatasinya. Dibandingkan dengan legenda atau cerita rakyat tentang upaya mencari kehidupan abadi menduga khasiat suatu sumber air atau jenis tumbuh-tumbuhan tertentu, penelitian ilmiah dilakukan secara sistimatis mengenai segala gejala yang timbul dari penggunaan berbagai makanan, minuman, zat-zat alami maupun sintetis, pengaruh lingkungan hidup serta pola hidup sehari-hari secara runtut dan berkelanjutan.
Semua hasil penelitian yang memenuhi kriteria ilmiah dimuat di ratusan publikasi ilmiah di berbagai negara dan diikuti oleh lembaga-lembaga penelitian di universitas-universitas atau perusahaan-perusahaan pemerintah dan swasta. Berdasarkan hasil penelitian itulah teori penuaan telah dapat diajukan secara lebih mantap sehingga memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai fenomena degenerasi.
Adalah Dr. Denham Harman dari University of Nebraska Medical Center di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat yang pada tahun 1956 mengembangkan teori penuaan yang menurut kesimpulannya disebabkan oleh radikal bebas. Inti dari teori penuaan ini adalah bahwa badan manusia selamanya mengalami serangan oksidasi oleh zat-zat perusak seperti yang telah diuraikan di atas dari sinar-x hingga obat-obatan. Oksidasi ini menghasilkan gugusan molekul berciri khas yang dinamakan radikal bebas (free radicals), yaitu mengandung elektron yang tidak berpasangan.
Akibatnya, radikal bebas ini sangat reaktif karena untuk mendapatkan pasangan elektronnya supaya stabil, ia menyebar dan menyerang molekul-molekul sehat untuk diikat elektronnya. Lalu terjadilah reaksi berantai sehingga lebih banyak lagi molekul sehat yang rusak karena setiap reaksi menimbulkan lebih banyak lagi radikal bebas baru. Zat perusak yang mengoksidasi berbagai lemak, minyak dan zat-zat lain dalam badan hingga membentuk radikal bebas ini dinamai oksidan. Yang menarik adalah tidak semua oksidan berasal dari zat yang merusak.
Udara yang mengandung gas oksigen yang dibutuhkan badan manusia untuk pembangkitan energi dengan mengoksidasi (membakar) gula, lemak dan proteinpun ternyata dapat juga menimbulkan radikal bebas yang merusak tersebut.
Ini terjadi kerana dalam proses pengoksida, oksigen tidak secara selektif memilih zat-zat yang dapat menghasilkan tenaga saja tapi juga zat-zat lain yang berada di dekatnya. Jelaslah dengan serangan dari luar maupun kerana keperluan oksigen sendiri, badan manusia akan terus-menerus mengalami proses penuaan kerana serangan oksidan. Yang menjadi pertanyaan adalah, dengan serangan oksidan bertubi-tubi, bagaimana manusia dapat bertahan hidup?
Jawabannya terdapat dalam diri manusia sendiri, iaitu dalam kemampuannya mereparasi sel-sel rosak, memproduksi zat-zat penangkal dan pemangsa oksidan serta melalui konsumsi berbagai zat yang mampu menetralisir oksidan. Zat-zat yang mampu melawan oksidan ini dikenal dengan nama anti-oksidan, karena sifatnya yang anti terhadap akibat oksidan tersebut. Mereka terdapat banyak secara alamiah dalam tumbuh-tumbuhan dan hewan serta mineral tertentu, sedangkan sekarang telah pula dihasilkan paberik dengan memanfaatkan teknologi terkini.
Monday, June 16, 2008
Didik Anak
Didik anak-anak dengan ilmu agama dan ilmu dunia
MARILAH kita sentiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu Wataala iaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya serta meninggalkan segala apa-apa jua larangan-Nya. Dengan bertakwa itulah yang dapat menimbulkan kesedaran untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wataala kerana yang demikian itu merupakan bekal yang baik untuk kehidupan dunia lebih-lebih lagi di akhirat nanti.
Anak merupakan anugerah yang sangat berharga dari Allah Subhanahu Wataala. Ia merupakan amanah Allah yang mesti dijaga dengan sempurna, diberi pendidikan yang padu dan mantap.
Namun begitu sebahagian manusia tidak dapat mengimbangi dalam soal memelihara anak, ada yang terlalu sayang kepada anaknya diberi kemanjaan yang begitu tinggi sehingga menjadikan anak rosak pada masa hadapannya, di mana mereka berkemungkinan akan menjadi golongan belia remaja yang tidak tahu untuk hidup berdikari, terlalu bergantung kepada orang tua, kurang bijak dalam mengendalikan soal kehidupan dan akhirnya akan menjalani kehidupan ini tanpa mengetahui matlamat yang sebenar lagi hakiki. Di samping itu ada juga terdapat golongan ibu bapa yang bersikap terlalu kejam kepada anak-anak dan didera dengan pelbagai cara. Cara yang demikian bukannya dapat membentuk anak tersebut menjadi baik sebaliknya akan membesar sama ada menjadi seorang yang sentiasa hidup dalam tekanan dan ketakutan ataupun menjadi sebagaimana sikap kedua ibu bapanya dan kemungkinan besar mereka akan mencontohi cara pendidikan kejam ibu bapa mereka terhadap anak-anak mereka pula. Dari itu pembentukan peribadi seorang anak tersebut perlu dibentuk dari kecil lagi dan sebaik cara ialah kita kembali kepada konsep pendidikan yang telah digarap dan diamalkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam iaitu suatu konsep yang berlandaskan kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Bak kata pepatah 'melentur buluh biarlah dari rebung'. Dari itu pendidikan pertama yang perlu kita ajarkan pada anak-anak ialah memperkenalkan mereka kepada Allah Subhanahu Wataala, Tuhan yang berkuasa kepada sekalian makhluk dan seluruh alam ini dan tiada yang berkuasa melainkan Allah Subhanahu Wataala. Dengan yang demikian akan menghidupkan jiwa tauhid ke dalam diri mereka sekali gus kehidupan mereka akan terpimpin dengan ikatan iman yang teguh terhadap Allah Subhanahu Wataala dari kecil lagi. Dan juga kita seharusnya memperkenalkan anak-anak dengan kalimah "Lailaha- illallah'' sebagaimana saranan yang dianjurkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dalam maksud sabdanya:
"Bukakan hati anak-anak kamu itu dengan ucapan yang pertama sekali iaitu Lailahaillallah.'' - Diriwayatkan oleh Al-Hakim daripada Ibnu Abas Radiallahuanhu.
Namun di era mengejar arus pemodenan ini menjadikan sebilangan ibu bapa lebih senang mendidik anak-anak mereka secara kebaratan, bangga jika anak-anak dapat bertutur dalam bahasa asing sehingga ada di antara anak-anak tersebut kurang kemahiran untuk bertutur dalam bahasa ibunda sendiri apatah lagi untuk membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Dari kecil anak-anak diperkenalkan kepada cerita-cerita dongeng yang pastinya kadang-kadang sebahagian cerita tersebut tidak dapat diterima oleh akal dan hanyalah merupakan khayalan semata-mata, di mana akhirnya anak-anak akan hanyut dalam dunia yang fantasi, dianggapnya benar terjadi dalam satu kenyataan. Sepatutnya kita mendedahkan kepada mereka sejarah Nabi dan Rasul, orang-orang salih, pahlawan-pahlawan dan tokoh-tokoh di kalangan orang-orang Islam sebagai panduan hidup dengan itu dapatlah mereka membesar menjadi remaja belia Muslim yang sempurna.
Ibu bapa sering menasihati anak-anak supaya belajar bersungguh-sungguh hingga ke peringkat yang tinggi dengan harapan agar mereka dapat menjawat jawatan yang baik apabila dewasa kelak serta dapat memiliki kehidupan yang mewah di dunia ini, akan tetapi sebahagian kecil dari mereka lupa untuk menggarapkan ajaran ilmu agama ke dalam jiwa anak-anak mereka kerana leka dan terlalu ghairah agar anak-anak mereka berjaya dalam ilmu duniawi sahaja.
Sepatutnya anak-anak perlu juga dididik dengan ilmu agama berganding sama dengan ilmu dunia supaya mereka dapat mengimbangi antara kemewahan dunia dan akhirat. Jika tidak pastinya anak-anak tersebut akan lebih suka mengejar kepuasan material dari spiritual, lebih senang mengejar kesenangan dunia dari kesenangan akhirat yang kekal abadi.
Sesungguhnya cabaran terbesar yang dihadapi oleh anak-anak di masa ini ialah sistem penyebaran maklumat yang serba canggih yang wujud pada masa ini, di samping perubahan yang berlaku di sekeliling kita. Jangankan anak-anak dan golongan remaja belia berkemungkinan akan hanyut dengan pemodenan ini, kita pun juga pastinya turut terjebak jika tidak mengambil sikap berhati-hati dan berwaspada. Jikalau iman dan takwa menjadi benteng kita insya-Allah kita akan dapat menghindarkan diri dari terjerumus ke dalam keasyikan ciptaan manusia. Ini kerana sistem maklumat bukan sahaja mendedahkan kita kepada perkara yang berguna lagi bermanfaat tetapi juga kepada keburukan jika disalahgunakan.
Selain dari itu kesan dari perubahan global juga merubah gaya hidup dan akhlak komuniti masyarakat kepada lebih bebas dan berani, pakaian menjolok mata sudah menjadi trend, tutur kata yang kurang sopan dan lucah serta sumpah seranah menjadi mainan di mulut-mulut, keganasan berlaku di mana-mana dan adab sopan santun sudah tidak lagi menjadi pakaian peribadi. Dari itu anak-anak perlu dididik dengan agama Islam yang sebenar sebagaimana yang dianjurkan dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam supaya mereka dapat membezakan antara yang baik dan sebaliknya serta dapat menangkis dan menahan diri dari terjebak ke dalam kemusnahan tersebut. Ini kerana jika diteliti, golongan kanak-kanak dan belia remajalah yang paling mudah terpengaruh dengan permasalahan tersebut.
Kita sebagai ibu bapa sudah setentunya mahukan yang terbaik untuk anak-anak kita sama ada dari segi pendidikan agama dan ilmiah, akhlak dan peribadi. Dengan terbentuk peribadi yang mulia yang disemai dari kecil akan berkembang menjadi belia yang dikehendaki oleh Islam, berjiwa jihad terhadap agama dan negara, berakhlak mulia, mentaati suruhan agama, menjauhi yang mungkar serta terhindar dari gejala-gejala yang tidak sihat dan tidak bermoral, pemuda harapan bangsa, pemudi tiang negara, kerana itu golongan remaja merupakan aset berharga kepada negara, dan kepada merekalah bakal diletakkan teraju pemerintahan negara dan akhirnya akan terbinalah nanti generasi contoh yang boleh diharapkan untuk membina sebuah negara yang maju dan makmur.
Firman Allah Subhanahu Wataala dalam Surah At-Tahriim ayat 6 yang tafsirannya:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri- mu dan keluargamu dari Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar, yang keras yang tidak menderhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.'
Marilah kita sama-sama hayati rencana ini untuk kebaikan bersama.
'
MARILAH kita sentiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu Wataala iaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya serta meninggalkan segala apa-apa jua larangan-Nya. Dengan bertakwa itulah yang dapat menimbulkan kesedaran untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wataala kerana yang demikian itu merupakan bekal yang baik untuk kehidupan dunia lebih-lebih lagi di akhirat nanti.
Anak merupakan anugerah yang sangat berharga dari Allah Subhanahu Wataala. Ia merupakan amanah Allah yang mesti dijaga dengan sempurna, diberi pendidikan yang padu dan mantap.
Namun begitu sebahagian manusia tidak dapat mengimbangi dalam soal memelihara anak, ada yang terlalu sayang kepada anaknya diberi kemanjaan yang begitu tinggi sehingga menjadikan anak rosak pada masa hadapannya, di mana mereka berkemungkinan akan menjadi golongan belia remaja yang tidak tahu untuk hidup berdikari, terlalu bergantung kepada orang tua, kurang bijak dalam mengendalikan soal kehidupan dan akhirnya akan menjalani kehidupan ini tanpa mengetahui matlamat yang sebenar lagi hakiki. Di samping itu ada juga terdapat golongan ibu bapa yang bersikap terlalu kejam kepada anak-anak dan didera dengan pelbagai cara. Cara yang demikian bukannya dapat membentuk anak tersebut menjadi baik sebaliknya akan membesar sama ada menjadi seorang yang sentiasa hidup dalam tekanan dan ketakutan ataupun menjadi sebagaimana sikap kedua ibu bapanya dan kemungkinan besar mereka akan mencontohi cara pendidikan kejam ibu bapa mereka terhadap anak-anak mereka pula. Dari itu pembentukan peribadi seorang anak tersebut perlu dibentuk dari kecil lagi dan sebaik cara ialah kita kembali kepada konsep pendidikan yang telah digarap dan diamalkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam iaitu suatu konsep yang berlandaskan kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Bak kata pepatah 'melentur buluh biarlah dari rebung'. Dari itu pendidikan pertama yang perlu kita ajarkan pada anak-anak ialah memperkenalkan mereka kepada Allah Subhanahu Wataala, Tuhan yang berkuasa kepada sekalian makhluk dan seluruh alam ini dan tiada yang berkuasa melainkan Allah Subhanahu Wataala. Dengan yang demikian akan menghidupkan jiwa tauhid ke dalam diri mereka sekali gus kehidupan mereka akan terpimpin dengan ikatan iman yang teguh terhadap Allah Subhanahu Wataala dari kecil lagi. Dan juga kita seharusnya memperkenalkan anak-anak dengan kalimah "Lailaha- illallah'' sebagaimana saranan yang dianjurkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dalam maksud sabdanya:
"Bukakan hati anak-anak kamu itu dengan ucapan yang pertama sekali iaitu Lailahaillallah.'' - Diriwayatkan oleh Al-Hakim daripada Ibnu Abas Radiallahuanhu.
Namun di era mengejar arus pemodenan ini menjadikan sebilangan ibu bapa lebih senang mendidik anak-anak mereka secara kebaratan, bangga jika anak-anak dapat bertutur dalam bahasa asing sehingga ada di antara anak-anak tersebut kurang kemahiran untuk bertutur dalam bahasa ibunda sendiri apatah lagi untuk membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Dari kecil anak-anak diperkenalkan kepada cerita-cerita dongeng yang pastinya kadang-kadang sebahagian cerita tersebut tidak dapat diterima oleh akal dan hanyalah merupakan khayalan semata-mata, di mana akhirnya anak-anak akan hanyut dalam dunia yang fantasi, dianggapnya benar terjadi dalam satu kenyataan. Sepatutnya kita mendedahkan kepada mereka sejarah Nabi dan Rasul, orang-orang salih, pahlawan-pahlawan dan tokoh-tokoh di kalangan orang-orang Islam sebagai panduan hidup dengan itu dapatlah mereka membesar menjadi remaja belia Muslim yang sempurna.
Ibu bapa sering menasihati anak-anak supaya belajar bersungguh-sungguh hingga ke peringkat yang tinggi dengan harapan agar mereka dapat menjawat jawatan yang baik apabila dewasa kelak serta dapat memiliki kehidupan yang mewah di dunia ini, akan tetapi sebahagian kecil dari mereka lupa untuk menggarapkan ajaran ilmu agama ke dalam jiwa anak-anak mereka kerana leka dan terlalu ghairah agar anak-anak mereka berjaya dalam ilmu duniawi sahaja.
Sepatutnya anak-anak perlu juga dididik dengan ilmu agama berganding sama dengan ilmu dunia supaya mereka dapat mengimbangi antara kemewahan dunia dan akhirat. Jika tidak pastinya anak-anak tersebut akan lebih suka mengejar kepuasan material dari spiritual, lebih senang mengejar kesenangan dunia dari kesenangan akhirat yang kekal abadi.
Sesungguhnya cabaran terbesar yang dihadapi oleh anak-anak di masa ini ialah sistem penyebaran maklumat yang serba canggih yang wujud pada masa ini, di samping perubahan yang berlaku di sekeliling kita. Jangankan anak-anak dan golongan remaja belia berkemungkinan akan hanyut dengan pemodenan ini, kita pun juga pastinya turut terjebak jika tidak mengambil sikap berhati-hati dan berwaspada. Jikalau iman dan takwa menjadi benteng kita insya-Allah kita akan dapat menghindarkan diri dari terjerumus ke dalam keasyikan ciptaan manusia. Ini kerana sistem maklumat bukan sahaja mendedahkan kita kepada perkara yang berguna lagi bermanfaat tetapi juga kepada keburukan jika disalahgunakan.
Selain dari itu kesan dari perubahan global juga merubah gaya hidup dan akhlak komuniti masyarakat kepada lebih bebas dan berani, pakaian menjolok mata sudah menjadi trend, tutur kata yang kurang sopan dan lucah serta sumpah seranah menjadi mainan di mulut-mulut, keganasan berlaku di mana-mana dan adab sopan santun sudah tidak lagi menjadi pakaian peribadi. Dari itu anak-anak perlu dididik dengan agama Islam yang sebenar sebagaimana yang dianjurkan dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam supaya mereka dapat membezakan antara yang baik dan sebaliknya serta dapat menangkis dan menahan diri dari terjebak ke dalam kemusnahan tersebut. Ini kerana jika diteliti, golongan kanak-kanak dan belia remajalah yang paling mudah terpengaruh dengan permasalahan tersebut.
Kita sebagai ibu bapa sudah setentunya mahukan yang terbaik untuk anak-anak kita sama ada dari segi pendidikan agama dan ilmiah, akhlak dan peribadi. Dengan terbentuk peribadi yang mulia yang disemai dari kecil akan berkembang menjadi belia yang dikehendaki oleh Islam, berjiwa jihad terhadap agama dan negara, berakhlak mulia, mentaati suruhan agama, menjauhi yang mungkar serta terhindar dari gejala-gejala yang tidak sihat dan tidak bermoral, pemuda harapan bangsa, pemudi tiang negara, kerana itu golongan remaja merupakan aset berharga kepada negara, dan kepada merekalah bakal diletakkan teraju pemerintahan negara dan akhirnya akan terbinalah nanti generasi contoh yang boleh diharapkan untuk membina sebuah negara yang maju dan makmur.
Firman Allah Subhanahu Wataala dalam Surah At-Tahriim ayat 6 yang tafsirannya:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri- mu dan keluargamu dari Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar, yang keras yang tidak menderhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.'
Marilah kita sama-sama hayati rencana ini untuk kebaikan bersama.
'
Ilmu Akademik Cabang Drp Al-Quran
Ilmu akademik cabang dari Al-Quran
ZAMAN persekolahan adalah peluang keemasan untuk menimba ilmu pengetahuan, bermula dari peringkat tadika, rendah, menengah, pengajian tinggi dan sehingga ke akhir hayat. Menuntut ilmu tiada mempunyai masa yang terhad. Kita menuntut ilmu bukan hanya setakat belajar formal saja seperti di sekolah-sekolah atau pusat-pusat pengajian tinggi. Persekolahan itu hanya sebagai tempat untuk memudahkan pelajar agar mereka belajar mengikut sistem pelajaran yang telah disesuaikan mengikut peringkat-peringkat umur.
Kemudahan ini begitu berharga untuk diraih dan teramat rugilah bagi pelajar yang mengabaikannya begitu saja. Dalam soal pendidikan pula, seperti yang kita tahu bahawa sebaik-baik waktu untuk mendidik anak adalah sedari mereka kecil lagi. Ini bersesuaian dengan pepatah lama orang-orang Melayu kita iaitu 'melentur buluh biarlah dari rebungnya'.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menjalani kehidupan ini dengan berpegang kepada dua sumber iaitu Al-Quran dan Sunnahnya. Sesungguhnya isi di dalam Al-Quran itu mencakupi semua pekara di dalam kehidupan manusia, sama ada dari segi ibadat, muamalat, jena-i, siyasah, sains, geografi dan sebagainya. Ilmu-ilmu tersebut telah dipecahkan mengikut jenis-jenisnya seperti ilmu ibadat dengan kaedah-kaedah dan dalil-dalilnya, muamalat dengan kaedah-kaedah dan dalil-dalilnya, ilmu sains dengan kaedah-kaedahnya, ilmu alam dengan kaedah-kaedahnya dan sebagainya.
Sejak dari dulu lagi mata pelajaran akademik di sekolah-sekolah mahupun di pusat-pusat pengajian tinggi, tidak dikaitkan kajiannya dengan sumbernya yang asal iaitu Al-Quran. Seolah-olah mata pelajaran akademik itu adalah ilmu yang terpisah dari sumber asalnya, dan 'keterpisahan' ini juga seolah-olah menyebabkan pelajar-pelajar dalam bidang akademik beranggapan bahawa bidang mereka itu tiada berkaitan dengan Islam. Sudah setentunya mereka juga berpendapat bahawa pelajaran akademik itu adalah ilmu ciptaan manusia. Padahal tanpa disedari ianya adalah hasil renungan para pengkaji-pengkaji Barat terhadap ciptaan-ciptaan Allah Subhanahu Wataala. Sayangnya kaedah renungan yang menjadi amalan dalam kehidupan Nabi junjungan kita Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dahulu hanya banyak dipraktikkan oleh orang-orang yang bukan Islam. Bagaimana kalau kita menebus semula kelalaian kita itu dengan menyedarkan semula umat Islam dari dilema tersebut?
Pada hari ini, kita juga tidak ketinggalan dalam menggunakan teknologi maklumat yang telah dipelbagaikan caranya. Generasi yang pernah belajar mengenai subjek-subjek akademik juga semakin banyak mengetahui hal-hal kejadian manusia dan alam. Akan tetapi mereka perlu diingatkan bahawa mata pelajaran akademik tersebut adalah mata pelajaran yang dikembangkan melalui Al-Quran, dan bukannya ilmu-ilmu berbentuk ibadat sahaja yang terkandung di dalam Al-Kitab tersebut. Kita mesti berfikiran positif bahawa dengan cara ini akan dapat melahirkan generasi yang bukan sahaja berpengetahuan dalam bidang-bidang akademik, bahkan juga mereka sentiasa merujuk kepada indung segala ilmu iaitu Al-Quran dalam setiap kajian mereka.
Untuk merealisasikan iltizam ini, adalah sangat perlu disadurkan dalam setiap mata pelajaran akademik tersebut dalil-dalil dan bukti-bukti melalui ayat-ayat Al-Quran atau sumber rujukan Islam yang lain. Mungkin pada peringkat awal ianya nampak susah kerana pihak yang bertanggungjawab dalam susunan dan sukatan pelajaran akan terpaksa merombak dan membuat penyusunan semula. Tetapi semua ini adalah semata-mata untuk membina semula kegemilangan Islam yang mana sekarang ini kelihatan semakin malap, dan juga untuk menyelaraskan lagi pelajaran akademik mengikut aliran konsep negara iaitu Melayu Islam Beraja. Perkara ini hendaklah dilakukan dari peringkat yang rendah hingga seterusnya agar para pelajar dapat membiasakan diri untuk sentiasa menjadikan Al-Quran sebagai sumber rujukan pertama, kerana di dalam ayat-ayatnya itu banyak mengandungi maksud-maksud mendalam yang perlu dikupas lagi.
Pendidikan dari awal amat berkesan seperti yang dilafazkan oleh pepatah Melayu di perenggan awal tadi. Semoga dengan cara ini akan melahirkan para cendekiawan yang Islami. Biarlah ahli genius umat Islam dikenali sebagai ahli saintis, ahli geologis Islami, ahli ekonomis dan sebagainya.
Sebagai sebuah negara Islam, kita patut bersama-sama berganding bahu dalam menonjolkan keislaman dalam budaya kita. Sebagai seorang Islam juga kita patut beramal secara Islami dan bukannya secara sekularisme. Inikan pula dalam melahirkan generasi untuk pengganti kita di masa depan. Kita janganlah beranggapan bahawa menggandingkan setiap perkara itu dengan cara Islam bukanlah sesuatu yang kolot dan ketinggalan zaman.
Tanggapan orang mengenai Islam sebagai agama yang kolot adalah satu kesalahan yang amat besar sama sekali. Walhal Islam itu tidak akan pernah 'lapuk dek hujan dan takkan lapuk dek panas', kerana ajaran-ajaran Islam itu adalah sesuai untuk semua keadaan, sehinggalah ke Hari Perhitungan.
ZAMAN persekolahan adalah peluang keemasan untuk menimba ilmu pengetahuan, bermula dari peringkat tadika, rendah, menengah, pengajian tinggi dan sehingga ke akhir hayat. Menuntut ilmu tiada mempunyai masa yang terhad. Kita menuntut ilmu bukan hanya setakat belajar formal saja seperti di sekolah-sekolah atau pusat-pusat pengajian tinggi. Persekolahan itu hanya sebagai tempat untuk memudahkan pelajar agar mereka belajar mengikut sistem pelajaran yang telah disesuaikan mengikut peringkat-peringkat umur.
Kemudahan ini begitu berharga untuk diraih dan teramat rugilah bagi pelajar yang mengabaikannya begitu saja. Dalam soal pendidikan pula, seperti yang kita tahu bahawa sebaik-baik waktu untuk mendidik anak adalah sedari mereka kecil lagi. Ini bersesuaian dengan pepatah lama orang-orang Melayu kita iaitu 'melentur buluh biarlah dari rebungnya'.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menjalani kehidupan ini dengan berpegang kepada dua sumber iaitu Al-Quran dan Sunnahnya. Sesungguhnya isi di dalam Al-Quran itu mencakupi semua pekara di dalam kehidupan manusia, sama ada dari segi ibadat, muamalat, jena-i, siyasah, sains, geografi dan sebagainya. Ilmu-ilmu tersebut telah dipecahkan mengikut jenis-jenisnya seperti ilmu ibadat dengan kaedah-kaedah dan dalil-dalilnya, muamalat dengan kaedah-kaedah dan dalil-dalilnya, ilmu sains dengan kaedah-kaedahnya, ilmu alam dengan kaedah-kaedahnya dan sebagainya.
Sejak dari dulu lagi mata pelajaran akademik di sekolah-sekolah mahupun di pusat-pusat pengajian tinggi, tidak dikaitkan kajiannya dengan sumbernya yang asal iaitu Al-Quran. Seolah-olah mata pelajaran akademik itu adalah ilmu yang terpisah dari sumber asalnya, dan 'keterpisahan' ini juga seolah-olah menyebabkan pelajar-pelajar dalam bidang akademik beranggapan bahawa bidang mereka itu tiada berkaitan dengan Islam. Sudah setentunya mereka juga berpendapat bahawa pelajaran akademik itu adalah ilmu ciptaan manusia. Padahal tanpa disedari ianya adalah hasil renungan para pengkaji-pengkaji Barat terhadap ciptaan-ciptaan Allah Subhanahu Wataala. Sayangnya kaedah renungan yang menjadi amalan dalam kehidupan Nabi junjungan kita Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dahulu hanya banyak dipraktikkan oleh orang-orang yang bukan Islam. Bagaimana kalau kita menebus semula kelalaian kita itu dengan menyedarkan semula umat Islam dari dilema tersebut?
Pada hari ini, kita juga tidak ketinggalan dalam menggunakan teknologi maklumat yang telah dipelbagaikan caranya. Generasi yang pernah belajar mengenai subjek-subjek akademik juga semakin banyak mengetahui hal-hal kejadian manusia dan alam. Akan tetapi mereka perlu diingatkan bahawa mata pelajaran akademik tersebut adalah mata pelajaran yang dikembangkan melalui Al-Quran, dan bukannya ilmu-ilmu berbentuk ibadat sahaja yang terkandung di dalam Al-Kitab tersebut. Kita mesti berfikiran positif bahawa dengan cara ini akan dapat melahirkan generasi yang bukan sahaja berpengetahuan dalam bidang-bidang akademik, bahkan juga mereka sentiasa merujuk kepada indung segala ilmu iaitu Al-Quran dalam setiap kajian mereka.
Untuk merealisasikan iltizam ini, adalah sangat perlu disadurkan dalam setiap mata pelajaran akademik tersebut dalil-dalil dan bukti-bukti melalui ayat-ayat Al-Quran atau sumber rujukan Islam yang lain. Mungkin pada peringkat awal ianya nampak susah kerana pihak yang bertanggungjawab dalam susunan dan sukatan pelajaran akan terpaksa merombak dan membuat penyusunan semula. Tetapi semua ini adalah semata-mata untuk membina semula kegemilangan Islam yang mana sekarang ini kelihatan semakin malap, dan juga untuk menyelaraskan lagi pelajaran akademik mengikut aliran konsep negara iaitu Melayu Islam Beraja. Perkara ini hendaklah dilakukan dari peringkat yang rendah hingga seterusnya agar para pelajar dapat membiasakan diri untuk sentiasa menjadikan Al-Quran sebagai sumber rujukan pertama, kerana di dalam ayat-ayatnya itu banyak mengandungi maksud-maksud mendalam yang perlu dikupas lagi.
Pendidikan dari awal amat berkesan seperti yang dilafazkan oleh pepatah Melayu di perenggan awal tadi. Semoga dengan cara ini akan melahirkan para cendekiawan yang Islami. Biarlah ahli genius umat Islam dikenali sebagai ahli saintis, ahli geologis Islami, ahli ekonomis dan sebagainya.
Sebagai sebuah negara Islam, kita patut bersama-sama berganding bahu dalam menonjolkan keislaman dalam budaya kita. Sebagai seorang Islam juga kita patut beramal secara Islami dan bukannya secara sekularisme. Inikan pula dalam melahirkan generasi untuk pengganti kita di masa depan. Kita janganlah beranggapan bahawa menggandingkan setiap perkara itu dengan cara Islam bukanlah sesuatu yang kolot dan ketinggalan zaman.
Tanggapan orang mengenai Islam sebagai agama yang kolot adalah satu kesalahan yang amat besar sama sekali. Walhal Islam itu tidak akan pernah 'lapuk dek hujan dan takkan lapuk dek panas', kerana ajaran-ajaran Islam itu adalah sesuai untuk semua keadaan, sehinggalah ke Hari Perhitungan.
Subscribe to:
Posts (Atom)